"Tim Labfor sudah datang untuk melakukan olah TKP pasca kebakaran di Pasar Lawang. Sementara penyebabnya masih diselidiki," ungkap Kasatreskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda dikonfirmasi detikcom, Jumat (19/4/2019).
Dikatakan Adrian, untuk sementara penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik. Namun untuk kepastiannya, pihaknya menunggu hasil olah TKP dari Tim Labfor.
Baca juga: Detik-detik Pasar Lawang Malang Dilahap Api |
"Dugaan sementara korsleting listrik, bisa jadi dari kompor. Kita akan menunggu hasil penyelidikan Labfor yang keluar sekitar dua pekan ke depan," tegas Adrian.
Ditambahkan Adrian, Labfor juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, kompor dan travo listrik yang berasal dari area pasar di lantai dasar.
"Barang bukti kompor dan travo. Yang diambil dari kios di lantai dasar. Bisa jadi sumber api berasal dari kompor listrik," terangnya.
UPTD Pasar Lawang menyebut jumlah tempat usaha yang terbakar mencapai ratusan tempat. Meliputi 328 lapak atau los, 174 kios, dan toko sebanyak 7 unit.
"Secara keseluruhan jumlah pedagang di Pasar Lawang sebanyak 1400 beserta tempat jualannya. Dari jumlah itu, 328 lapak, 174 kios dan 7 toko terbakar. Semuanya berada di blok selatan, yakni L 1,3, dan 4, blok H dan blok I," terang Kepala UPTD Pasar Lawang Sigit Sugiarto terpisah.
Pihaknya masih terus melakukan pendataan dan meminta pedagang yang tempat usahanya ikut terbakar untuk segera melaporkannya. Kerugian untuk sementara ditaksir senilai Rp 10 miliar.
Simak Juga 'Ratusan Kios di Pasar Lawang Malang Ludes Terbakar':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini