"Kami masih memikirkan untuk mencari tempat yang menjadi relokasi. Kalau di lantai dua bagian utara, terlalu kecil dan sempit. Maka kita koordinasi dengan desa dan muspika untuk mencari jalan keluarnya, agar pedagang yang kiosnya bisa berjualan kembali," terang Kepala Pasar Lawang Sigit Sugiarto ditemui wartawan di lokasi, Kamis (18/4/2019).
Untuk sementara, kata dia, jumlah tempat usaha yang terbakar mencapai ratusan. Meliputi 328 lapak atau los, 174 kios, dan toko sebanyak 7 unit.
"Secara keseluruhan jumlah pedagang di Pasar Lawang sebanyak 1.400 beserta tempat jualannya. Dari jumlah itu, 328 lapak, 174 kios dan 7 toko terbakar. Semuanya berada di blok selatan, yakni L 1,3, dan 4, blok H dan blok I," terang Sigit.
Pihaknya masih terus melakukan pendataan dan meminta pedagang yang tempat usahanya ikut terbakar untuk segera melaporkan.
"Kami belum bisa detil, karena kondisi masih panas. Banyak asap dan beberapa titik api. Karena itu, belum ada police line, karena petugas PMK masih terus melakukan pembasahan," ujar Sigit.
Ditanya soal taksiran kerugian dari kebakaran Pasar Lawang, Sigit hanya bisa menghitung nilai kerugian sementara yang ditaksir mencapai Rp 10 miliar.
"Hitungan kami sekitar Rp 10 miliar untuk nilai kerugian dari kebakaran yang terjadi," tandasnya.
Rencananya, Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya akan datang ke lokasi hari ini, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. (fat/fat)
