Saifuddin Muhtar adalah eks napiter berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia ditangkap Densus 88 Anti Teror, Mabes Polri diduga terlibat jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sebelum dibebaskan dari Lapas Lamongan, Saifuddin pernah menghuni Lapas Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta. Begitu menghirup udara bebas, Saifuddin mengaku akan pulang kembali ke Bima dan bekerja sebagai sales.
Kalapas Lamongan, Ignatius Gunaidi mengatakan, selama berada di Lapas Lamongan, Saifudin orangnya baik, tidak aneh-aneh, perilakunya kondusif dan tidak ekstrim. Secara umum, lanjut Gunaidi, Saifuddin juga aktif di musala, kegiatan salat jamaah, istighosah, ikut tarawih dan sebagainya.
"Selama saya di sini kok sudah mau bersosialisasi. Dengan seperti itu kan tingkat radikalismenya sudah turun, kalau bisa ya NKRI," ungkap Gunaidi.
Gunaidi menuturkan, saat ini di Lapas Lamongan juga ada eks napiter lainnya yang sudah mengajukan persyaratan bisa mendapat bebas bersyarat. Selain Saifuddin Muhtar, kata Gunaidi, ada 20 napi lainnya yang mendapat bebas murni dari Lapas Lamongan.
Saksikan juga video 'Tahanan-Napi Rame-rame Bikin e-KTP Biar Bisa Nyoblos':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini