Aris menangis sejak digiring polisi dari ruang tahanan ke lokasi rilis. Tangis Aris pun semakin menjadi saat ditanya alasan mengapa dia menangis. Aris pun mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya sungguh-sungguh sangat menyesal," kata Aris di hadapan wartawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (15/4/2019).
Kepada orang tua korban, Budi Hartanto (28), Aris pun meminta maaf karena perbuatannya mengakibatkan nyawa melayang.
"Saya ingin menyampaikan ke keluarga korban, saya minta maaf sebesar-besarnya," ujar Aris sesenggukan.
Sementara Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela langsung menepuk punggung Aris. Dia mengatakan Aris tak pantas menangis lantaran perbuatan sadisnya yang telah membunuh korban.
"Jangan mendayu-dayu kamu. Sadis kok mendayu-dayu," tegas Leo kepada Aris.
Dalam melakukan pembunuhan ini, Aris dibantu teman yang juga tetangganya, Azis Prakoso (23). Pembunuhan ini terjadi di warung kopi milik Aris yang berlokasi di Jalan Surya, Kediri.
Simak Juga Ortu Tersangka Pemutilasi Mayat dalam Koper Nangis: Saya Nggak Percaya (hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini