.webp)
AP menjadi kunci menunjukkan keberadaan lokasi pembuangan bagian tubuh anak sulung pasangan Darmaji dan Hamidah. Kepala tersebut baru ditemukan setelah 9 hari pencarian.
AJ pun digelandang belasan petugas menuju Sungai Karanggondang tepatnya, di bawah jembatan Kecamatan Udanawu, Kota Blitar. Petugas dan pelaku turun ke sungai dan menyisir lokasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Seorang pencari rumput bernama Agus Pribadi mengaku melihat belasan orang berbadan tegap dengan satu pria yang tangannya diborgol.
"Kulo sempet tangglet, jenengan sinten, dijawab, polisi. La nopo ten mriki, madosi sirah pak (Saya sempat tanya, siapa anda, dijawab polisi. Kenapa di sini, mencari kepala pak," kata Agus dengan logat Jawa kepada detikcom di Sungai Karanggondang.
Menurut Agus, saat itu pria dengan tangan diborgol wajahnya ditutup dengan kerpus warna hitam. Si pria diduga pelaku tersebut memakai kaos hitam dan memiliki tato. Sementara itu si pria tangan diborgol tersebut dijaga beberapa polisi. Sedangkan petugas lainnya turun ke menyisir sungai.
"Wonten 10 polisi. 1 Jaler tangan diborgol, kaus hitam, wajah ndamel topeng, tangane katak tatone. Terus tangane nunjuk-nunjuk ke sungai. (Ada sekitar 10 polisi. Salah satunya, ada 1 pria tangannya diborgol, kaos hitam, wajah bertopeng dan tangan penuh tato menunjuk-nunjuk sungai," ujar Agus.
Sementara Direskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono mengaku meski keberhasilan tim gabungan Polda Jatim, Polres Kediri Kota, Kabupaten dan Polres Blitar, namun dari keterangan AJ-lah pihaknya berhasil menemukan kepala mayat dalam koper yang tersangkut ranting bambu.
"Kendati ini berkat usaha dan doa serta kegigihan anggota gabungan, namun juga hasil keterangan pelaku AJ yang berhasil diamankan," jelas direskrimum saat dihubungi. (fat/fat)
