Ini Kendala Dinas Dikbud Bondowoso Jaga Benda Purbakala dari Pencuri

Ini Kendala Dinas Dikbud Bondowoso Jaga Benda Purbakala dari Pencuri

Chuk S Widarsha - detikNews
Jumat, 12 Apr 2019 16:33 WIB
Benda peninggalan purbakala di Bondowoso/Foto: Chuk S Widarsha
Bondowoso - Benda-benda peninggalan purbakala di Bondowoso jadi target aksi pencurian. Pihak terkait mengaku akan melibatkan masyarakat desa setempat untuk menjaganya.

"Ini sangat penting. Karena benda-benda purbakala peninggalan prasejarah yang ada di desa sebagian besar ada di lahan milik warga," kata Kasi Sejarah dan Purbakala Dinas Dikbud Bondowoso saat dikonfirmasi di kantornya Jl Santawi, Jumat (12/4/2019).

Menurut Hery, tenaga juru pelihara (jupel) benda purbakala yang di Bondowoso sangat terbatas. Hanya sekitar 10 orang. Mereka harus meng-cover puluhan desa di 8 kecamatan.


"Para jupel itu berkeliling terus. Selain menyosialisasikan tingginya nilai benda purbakala ke warga desa, mereka juga menggandeng warga untuk menjaganya," papar Hery.

Hery tak menampik, akhir-akhir ini benda peninggalan prasejarah yang berusia ribuan tahun itu mulai jadi incaran aksi pencurian. Bisa jadi, para pelaku memanfaatkan warga desa setempat dengan imbalan tertentu. Karena yang paham seluk-beluk lahan desa tentu warga.

"Selain benda-benda purbakala berupa batu, ada juga gerabah serta tulang belulang peninggalan zaman prasejarah," jelas Hery.

Seperti informasi yang dihimpun detikcom dari warga setempat, pelaku biasanya menggunakan besi berbentuk tonggak semacam linggis, untuk mendeteksi adanya benda-benda purbakala tersebut.


Besi itu ditusuk-tusukkan ke tanah di lahan yang dicurigai. Hal itu dilakukan karena batu peninggalan prasejarah tersebut ada di dalam tanah yang berkedalaman antara 1-2 meter dari permukaan.

Begitu alat dari besi itu terbentur batu, kemudian dilakukan penggalian. Aksi itu biasanya dilakukan malam hari. Terutama area yang ada di tengah sawah dan jauh dari permukiman warga.

"Warga sering menemukan, tiba-tiba tanah di lahannya berlubang bekas digali. Mungkin ya habis digali itu. Biasanya warga langsung menghalau, saat ada gelagat mencurigakan," pungkas warga Wonosuko, Narji. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.