Seperti yang tampak di SDN 2 Perak, Kecamatan Perak, Jombang. Banjir setinggi pinggang orang dewasa menggenangi fasilitas pendidikan tersebut. Air masuk ke dalam kelas dan musala sekolah. Kegiatan belajar mengajar 194 siswa diliburkan.
"Anak-anak hari ini belajar di rumah. Besok masuk sekolah kalau banjirnya sudah surut," kata salah seorang guru SDN 2 Perak, Mujiati, Jumat (12/4/2019).
Banjir juga menggenangi Pasar Perak di Jalan Raya Perak, Jombang. Saat ini ketinggian air tinggal sekitar 20 cm. Seperti pantauan detikcom di lokasi, tampak banyak kios yang tutup. Sejumlah pedagang sibuk membersihkan lumpur sisa banjir.
Salah seorang pedagang Sri Wahyuni menuturkan, banjir terjadi sejak Kamis (11/4) malam. Menurutnya, banjir di Pasar Perak sempat mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya, barang dagangan miliknya rusak terendam air.
"Jelas rugi saya, baju baru yang saya taruh di lantai kios otomatis basah. Saya harus kerja dua kali. Kira-kira Rp 5 jutaan kerugian saya," ujarnya.
Baca juga: Dua Desa di Jombang Diterjang Banjir |
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jombang Gunadi menjelaskan, banjir di Kecamatan Perak terjadi akibat meluapnya Sungai Gude Ploso. "Ini banjir luapan dari sungai Gude Ploso. Intensitas hujan saat itu cukup deras," katanya.
Ia menambahkan, ada 3 desa yang terendam banjir di Kecamatan Perak. Yakni Desa Perak, Sumberagung, dan Sukorejo. Kemudian di Kecamatan Bandar Kedungmulyo banjir melanda 2 desa yakni Kayen dan Tinggar.
"Ketinggian air variatif, mulai 10-100 cm," pungkasnya. (sun/iwd)