.webp)
"Untuk Bonek Mania tercinta, ini sudah ada larangan dari pihak berwajib bahwa kalian semua tidak boleh berangkat ke Malang. Penyebabnya banyak sekali, supaya tidak ada korban lagi," kata Risma di ruang kerjanya Balai Kota Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Menurut Risma, salah satu faktor adanya larangan tersebut karena selama ini sudah banyak korban ketika dua kelompok suporter itu bertemu. Karenanya, wali kota dua periode itu mengimbau segenap Bonek untuk menyaksikan laga tersebut di layar kaca saja atau tidak pergi ke Malang.
"Untuk Bonek tercinta, tolong, satu nyawa, satu anak sangat berharga dan seperti ribuan orang bagi keluarganya. Ayolah, cukup korban yang kemarin-kemarinnya saja, tidak perlu ada korban lagi," imbuh mantan kepala Bappeko itu.
"Ayo kita ikuti apa yang telah dianjurkan untuk tidak ke Malang. Kita harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk ada pertandingan di Surabaya dan Malang," tambahnya.
Risma mengakui, berat rasanya membiarkan Persebaya berjuang sendiri tanpa suporter yang bertekad mengharumkan Kota Pahlawan. Meski begitu, sekali lagi ia menegaskan larangan Bonek untuk menonton langsung ke Malang.
"Jangan pergi ke sana sayang, cukup sudah korban yang ada selama ini. Mari kita doa bersama-sama saja di kota tercinta Surabaya, supaya Persebaya menang dan bisa membawa piala kemenangan, saya yakin Tuhan lebih mengabulkan itu," pungkasnya.
Persebaya akan bertandang ke Stadion Kanjuruhan Malang dalam laga leg kedua Final Piala Presiden 2019. Laga melawan Arema FC itu akan berlangsung Jumat (12/4) pukul 19.30 WIB. (sun/iwd)
