Pemerintah Akui Kesulitan Tangkal Hoax di Medsos

Pemerintah Akui Kesulitan Tangkal Hoax di Medsos

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 11 Apr 2019 16:37 WIB
Menko Maritim di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku pemerintah kewalahan menangkal hoax yang berkembang di media sosial (medsos) saat ini.

Luhut juga menyindir elit politik yang turut serta membumbui isu hoax untuk meraih kepentingan politik tertentu.

"Banyak berita hoax di sosial media saya sebagai menteri ya harus turun untuk memberikan penjelasan ke daerah," ujarnya usai digelar kegiatan 3 pilar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Kamis (11/4/2019).

Luhut menyayangkan elit politik yang berbicara tidak berdasarkan data. Salah satunya adalah uang Indonesia yang katanya bocor keluar negeri.




"Kita ndak perlu marah-marah lah sampai gebrak-gebrak gitu. Masalah uang yang katanya keluar ndak bener lah. Bahkan saya mendapatkan informasi dari Standar Charter orang yang antri mau masukan dana ke Indonesia setelah 27 april. Sangat besar kalau pilpres ya baik-baik (aman). Bermiliar-miliar dolar akan masuk ke Indonesia," tambahnya.

Luhut juga meminta agar masyarakat bijak dalam memilih pemimpin. Apalagi pemimpin itu dibesarkan namanya dengan hoax yang disebar.

"Kita harus melihat pemimpin yang sudah berpengalaman dan terbukti. Jangan masih hanya omong kosong atau marah-marah saja. Hak demokrasi ada di anda silahkan pilih sesuai dengan hati," pungkasnya.


Simak Juga "Top Ten Hoax Paling Populer di Medsos Jelang Pilpres 2019":

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.