"Sudah masuk pancaroba, tapi potensi hujan dengan intensitas tinggi masih ada. Bisa saja pada tanggal 17 hari pencoblosan itu banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Kamis (11/4/2019).
Bakti mengatakan pihaknya sudah menyampaikan rekomendasi ke KPU dan Bawaslu agar penempatan TPS memperhatikan potensi banjir. Selain itu, BPBD juga sudah menyiapkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan langkah darurat jika diperlukan.
"Kita sudah sampaikan semua lokasi-lokasi rawan ke KPU dan Bawaslu. Bukan hanya rawan banjir tapi juga longsor. Tapi potensi banjir ini sangat tinggi," terangnya.
Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan Winaryo Sujoko, mengapresiasi rekomendasi BPBD. Pihaknya menyiapkan berbagai antisipasi banjir.
"Kita sampaikan terima kasih ya. Jadi kita bisa siapkan antisipasi. Semua jajaran KPPS di desa-desa rawan banjir sudah kami beri penjelasan terkait potensi banjir. Bisa saja nanti TPS ditempatkan di lokasi aman, lokasi lebih tinggi agar aman dari banjir," terangnya.
Selain persiapan mencari lokasi TPS aman, semua logistik pencoblosan juga diperhatikan. "Logistik kami kemas dengan plastik. Intinya kami sudah antisipasi potensi banjir. Jangan sampai pencoblosan terganggu dengan banjir," pungkas Winaryo.
9 Kecamatan rawan banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Grati, Pohjentrek, Winongan, Nguling dan Rejoso. Banjir akibat luapan sungai-sungai karena hujan lebat. Di sejumlah desa di Kecamatan Grati, Kraton dan Winongan, banjir bisa mencapai lebih satu meter. (fat/fat)











































