3.000 Personel Gabungan Amankan Laga Arema FC Vs Persebaya

3.000 Personel Gabungan Amankan Laga Arema FC Vs Persebaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 18:31 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera/Foto file: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Sebanyak 3.000 personel gabungan di jajaran Polda Jatim akan diturunkan untuk mengamankan laga leg kedua final Piala Presiden 2019. Yakni antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, dalam laga leg pertama di Gelora Bung Tomo Surabaya, pengamanan dilakukan Polrestabes Surabaya. Yang kemudian dibantu Polres Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Polda Jatim.

Sementara untuk di Malang, mayoritas personel diterjunkan dari jajaran Polda Jatim yang berada di Malang Raya. "Kalau besok itu Malang Raya, Polres Malang Kabupaten, Malang Kota bersama dengan Batu dan Pasuruan itu akan dibantu juga dengan Polda dan Brimob di sana. Di sana kan ada Batalyon Brimob," kata Barung kepada detikcom di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (10/4/2019).


Mengenai pengurangan personel dari 3.500 menjadi 3.000, menurut Barung itu menyesuaikan jumlah personel di Malang. Selain itu, pihak kepolisian juga mempertimbangkan kapasitas Kanjuruhan yang tidak sebesar Stadion Gelora Bung Tomo.

"Kita akan mengurangi jadi 3.000 personel. Personel di sana kan lebih sedikit. Direncanakan Bapak Jokowi akan datang bertindak sebagai presiden," ujar Barung.

Dalam leg pertama, Panpel Persebaya menjual 50 ribu tiket. Sementara di leg kedua, Panpel Arema hanya menjual 42 ribu tiket.


"Kapasitas tidak sebesar di GBT berarti kita akan melibatkan personel sesuai dengan stadion yang ada kapasitasnya kalau ndak salah 40 ribu. Mereka dipagari juga siapa yang tak memiliki tiket tak boleh masuk," imbuhnya.

Sementara itu, Barung juga menambahkan prosedur pengamanannya tak jauh berbeda dengan yang di GBT. Di mana para pemain akan diangkut kendaraan taktis atau rantis.

"Tetap kita aturan sama yang tidak memiliki tiket tidak boleh masuk. Semua tetap pasti pake rantis," pungkasnya. (sun/bdh)
Berita Terkait