Pria yang akrab disapa Rizal itu merupakan anak semata wayang Kustini (53). Seorang janda yang bekerja serabutan setelah sang suami meninggal beberapa waktu lalu.
"Ini anak kami satu-satunya, dia merupakan harapan masa depan kami. Namun saat ini hanya bisa berdiam diri di atas ranjang dan tidak bisa beraktivitas seperti remaja pada umumnya," kata Kustini sambil menangis kepada detikcom di rumahnya, Rabu (10/4/2019).
Kustini menyampaikan, Rizal mengeluhkan penyakit pada lututnya sejak dua tahun lalu. Awalnya ia mengaku kakinya terbentur meja di sekolah. Rasa nyeri baru terasa setelah satu pekan berselang.
"Satu minggu berikutnya lututnya terasa nyeri, kemudian membengkak. Kemudian kami periksakan ke RSUD Sidoarjo," tambah Kustini.
Rizal dibawa ke Di RSUD Sidoarjo sekitar akhir 2018 dan hanya mendapatkan pemeriksaan luar. Kemudian petugas RSUD memberikan secarik kertas rujukan agar Rizal dibawa ke RSUD Dr Sutomo Surabaya.
"Karena kami tidak memiliki bekal yang cukup akhirnya kami ajak pulang ke rumah. Kemudian beberapa hari berikutnya baru ke RSUD Dr Sutomo," imbuhnya.
Rizal menjalani berobat jalan di RSUD Dr Soetomo hingga Februari 2019. Kustini kaget mendengar penjelasan petugas rumah sakit yang menyebutkan anak satu-satunya itu terserang kanker tulang. Pengobatannya harus dilakukan operasi. Sampai hari ini Rizal masih menunggu panggilan operasi.
"Kalau tidak salah nomer antrean operasi di RSUD Dr Sutomo Surabaya nomor 474. Tapi sampai saat ini belum ada pemberitahuan lagi. Kami mengharapkan Pemkab Sidoarjo membantu anak kami ini. Yang terpenting anak kami kembali normal seperti remaja umumnya. Serta hingga saat ini ijazah anak kami ini belum sempat mengambil," lanjutnya.
Rizal merupakan siswa SMK PGRI Sidoarjo angkatan XXXVI yang lulus tahun ajaran 2017-2018. Ia bercita-cita menjadi TNI. (sun/fat)











































