Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Belum Tertangkap, Ini Alasan Polisi

Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Belum Tertangkap, Ini Alasan Polisi

Amir Baihaqi - detikNews
Minggu, 07 Apr 2019 19:47 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Polisi masih belum bisa menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28), yang mayatnya ditemukan dalam koper di Blitar. Dua orang itu merupakan teman dekat Budi.

Pihak kepolisian menyampaikan alasan mengapa hingga saat ini dua terduga pelaku mutilasi itu belum tertangkap. Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, kedua teman dekat korban kabur dan berpindah-pindah tempat.


"Tadi pagi penyidik menyampaikan ada perpindahan. Yang kita cari ini manusia bukan benda yang statis, tapi sangat dinamis dengan mobilitas tinggi. Apalagi berkaitan dengan kasus yang menjadi atensi. Jadi mohon bersabar," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (7/4/2019).

Barung menambahkan, keduanya mulai berpindah tempat setelah kasus tersebut ramai diberitakan. Barung menegaskan identitas kedua terduga pelaku sudah dikantongi.

"Kami sudah mengantongi beberapa hal, termasuk identitas kedua orang itu. Tapi memang tidak bisa kita publikasikan dulu. Siapa dia? yang jelas orang dalam lingkungan yang saling mengenal," lanjutnya.


Kemudian terkait kepala Budi yang hilang saat dimutilasi, Barung mengatakan bahwa pihak kepolisian juga belum menemukannya. "Belum ditemukan, saat ini kami masih mengejar kedua teman dekat korban mutilasi ini," pungkas Barung.

Sebelumnya warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.