Mahfud MD Sebut Pembuat Hoaks Terulangnya Kerusuhan 1998 Tukang Ngaco

Mahfud MD Sebut Pembuat Hoaks Terulangnya Kerusuhan 1998 Tukang Ngaco

Amir Baihaqi - detikNews
Minggu, 07 Apr 2019 17:17 WIB
Mahfud dalam jumpa pers persiapan Ngaji Kebangsaan/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Pakar hukum tata negara Mahfud MD angkat bicara terkait penangkapan pemilik akun Facebook Antonio Banerra yang menyebar hoaks terulangnya kerusuhan 1998. Menurutnya hal itu harus mendapat antisipasi dari semua pihak agar tidak terulang lagi.

"Saya baru dengar. Nah itu yang harus kita antisipasi. Makanya kita harus ngaji. Ngaji itu memahami sambil berdoa jadi kalau kampanye-kampanye seperti yang umum dilakukan itu kan emosi," kata Mahfud usai jumpa pers persiapan Ngaji Kebangsaan bersama Slank dan Ustad Yusuf Mansur di Surabaya, Minggu (7/4/2019).


"Nah, kita berangkat dari kesadaran yang dalam bahwa Pemilu itu sarana mencapai tujuan. Pemimpin itu diperoleh dari kesepakatan itu saja," imbuh mantan ketua MK.

Meski menyarankan semua pihak agar mengantisipasi terulangnya kerusuhan 1998, Mahfud mengaku peristiwa kelam itu tidak akan pernah terjadi lagi. Sebab hasutan hoaks itu hanya dari orang yang ngaco saja.

"Saya kok tidak melihat ada faktor yang kuat terjadi seperti tahun 1998. Itu hanya orang yang ngaco saja. Betul, saya kira pembuat hoaks ditangkap saja," pungkasnya.


Sebelumnya, Polda Jatim menangkap pemilik akun Facebook Antonio Banerra, Arif Kurniawan Radjasa, Sabtu (6/4). Dalam postingan Facebooknya, Antonio mengajak masyarakat memilih salah satu paslon pada Pilpres 2019 dan mengaitkannya dengan kerusuhan 1998.

Selain itu, Antonio juga menyebarkan hoaks jika tak memilih paslon tersebut, tragedi kerusuhan 1998 dan perkosaan massal kepada etnis Tionghoa akan terulang. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.