"Uang itu sebagai pengganti para pria yang ikut MOP dan tidak bekerja selama 2 hari," tutur Kepala DPPKB Harjono saat ditemui di kantornya, Jalan Basuki Rahmad, Selasa (2/4/2019).
Harjono menambahkan saat ini sudah ada 650 pria yang melakukan MOP di bumi reog. Jumlah ini akan terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran warga tentang pentingnya KB.
"Bahkan di Desa Jurug itu ada kelompok KB pria, ketua kelompoknya saya ajak jadi narsum diberbagai acara KB," terang dia.
Saat ini pelaksanaan MOP hanya bisa dilakukan di Puskesmas Bungkal. Sebab tidak semua dokter bisa melayani MOP. Harus punya sertifikasi khusus.
"Kedepan tiap Puskesmas kecamatan bakal ada dokter yang bisa melakukan MOP," jelasnya.
Harjono menjelaskan anggaran untuk tindakan medis MOP tiap orang sebesar Rp 400 ribu. Bersumber dana APBD dengan dibatasi 24 orang per tahun. Namun jika ada penambahan di pertengahan tahun maka anggaran diajukan melalui PAK.
"Jadi tiap orang ditanggung Rp 650 ribu, Rp 400 ribu untuk tindakan medis, Rp 250 ribu untuk biaya hidup," pungkas dia. (fat/fat)











































