Soal Pengadangan Kiai Ma'ruf, Gus Ipul Nilai Ini Bukan Karakter Madura

Soal Pengadangan Kiai Ma'ruf, Gus Ipul Nilai Ini Bukan Karakter Madura

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 17:25 WIB
Gus Ipul di Surabaya/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Salah satu Ketua PBNU Saifullah Yusuf menyayangkan penolakan dan pengadangan sekelompok massa pada kedatangan Cawapres Ma'ruf Amin di Pamekasan. Dia menilai hal ini tak mencerminkan karakter Madura.

Gus Ipul sapaan akrabnya mengaku prihatin dan menyayangkan aksi tersebut. Dia menambahkan dalam Undang-undang, paslon diperbolehkan untuk kampanye sesuai ketentuan KPU.

"Kita prihatin sekaligus menyesalkan aksi pengadangan terhadap salah satu calon wakil presiden yang sebenarnya diperbolehkan menurut Undang-undang untuk melakukan perjalanan politik ke manapun sesuai ketentuan KPU," kata Gus Ipul di Surabaya, Selasa (2/4/2019).

Gus Ipul menambahkan jika kejadian ini dibiarkan, dia khawatir akan memicu pengadangan-pengadangan serupa terhadap calon lainnya. Menurutnya, pengadangan seperti yang terjadi di Pamekasan kemarin harus bisa dicegah sejak awal.


"Bila ini terjadi dan dibiarkan, bisa memicu di tempat lain akan terjadi pengadangan serupa bagi calon lain," ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Untuk itu, Gus Ipul mengimbau semua pihak terutama pendukung masing-masing calon agar bisa menahan diri. Hal ini demi proses demokrasi yang berjalan dengan normal dan damai.

"Ada sesuatu yang lebih besar yang harus dipikirkan bersama pascapemilu 17 April. Siapapun presidennya, rakyat ini harus sejahtera dan Indonesia menjadi semakin kuat. Itulah hal yang harus dijaga bersama-sama," imbuhnya.

Tak hanya itu, Gus Ipul meyakini aksi penolakan ini bukan karakter asli masyarakat Madura. Menurutnya, masyarakat Madura punya tradisi kuat menghormati tamu.

"Lebih-lebih jika tamunya adalah seorang ulama. Maka itu, kejadian di Pamekasan ini aneh, bukan karakter Madura. Mungkin ada kesalahpahaman, atau terprovokasi, ini bukan asli Madura," pungkasnya.



Simak Juga 'Ma'ruf Amin Batal Ziarah di Pamekasan Usai Dihadang Pendukung Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.