Pasalnya, 20 peserta UNBK yang berada dalam satu ruangan berhamburan keluar ruangan berusaha menyelamatkan diri.
Wakasek Kurikulum SMA Alfanisa, Abd Rahman mengaku getaran gempa dirasakan sebanyak dua kali. Dengan internal waktu lebih dari 1 jam. Getaran awal dirasakan pukul 06.00 WIB dan getaran kedua dirasakan pukul 08.24 WIB.
"Tadi gempa kedua terjadi pukul 08.24 WIB. Siswa yang ujian dan gurunya langsung lari keluar ke halaman sekolah," kata Rahman kepada detikcom saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2019).
Dia menambahkan ujian yang sedang digelar pun sempat dihentikan. Pasalnya, peserta sedang panik dan kaget.
"Tadi siswa mengerjakan matematika, karena merasakan getaran gempa, mereka lari keluar. Ujian sempat dihentikan 15 menit," tambahnya.
Setelah itu, jelas dia, ujian kembali digelar hingga selesai. "Setelah itu ujian kembali dilaksanakan. Dan siswa mengerjakaan soal hingga selesai dengan aman," tegasnya.
Gempa bermagnitudo 5.0 terjadi di Sumenep, Madura. Getaran gempa dirasakan warga Sumenep, Jember dan Banyuwangi. Hingga kini belum ada laporan korban dan kerusakan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini