"Kami juga menyita rekaman CCTV di sekolah ini. Dari rekaman CCTV pelaku berjumlah tiga orang," kata Kanit Reskrim Polsek Pungging Aiptu Umar Supandi kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (28/3/2019).
Umar menjelaskan, dalam rekaman CCTV terlihat ketiga pelaku memakai penutup muka (Sebo). Kawanan pencuri ini masuk ke area SMKN Pungging di Jalan Raya Trawas-Pungging, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging melalui pintu sebelah utara.
Mereka lantas menuju ke ruangan TU. Menurut Umar, ketiga pelaku masuk ke dalam ruangan tersebut dengan cara mencongkel jendela di sebelah kiri ruangan. Setelah itu, mereka membongkar brankas yang berisi uang tunai untuk kegiatan para siswa SMKN 1 Pungging.
"Brankas dicongkel dengan kubut atau linggis. Sekitar setengah jam pelaku membawa kabur uang di brankas sekitar Rp 500 juta," terangnya.
Terdapat 2 brankas yang dirusak oleh kawanan pencuri di dalam ruangan TU. Kedua brankas ini terbuat dari pelat baja dengan ketebalan sekitar 5 cm. Hanya saja bagian pintu yang dicongkel para pelaku, ketebalannya tak sampai 1,5 cm.
Usai menguras uang tunai dari kedua brankas tersebut, kata Umar, kawanan pencuri ini kabur ke arah Jalan Raya Trawas-Pungging atau ke arah depan SMKN 1 Pungging. Pihaknya sedang mempelajari rekaman CCTV tersebut untuk mengidentifikasi para pelaku.
"Identitas para pelaku masih kami selidiki," tandasnya.
Sebelumnya Kepala SMKN 1 Pungging Harul Kristiyandoko mengatakan, pencurian ini baru diketahui pagi tadi pukul 07.15 WIB. Saat itu pintu ruangan TU masih dalam kondisi terkunci.
Namun saat Bendahara sekolah Solikha (40) masuk, ruangan dalam kondisi acak-acakan. Dua brankas di dalam ruangan TU telah rusak. Uang tunai sekitar Rp 500 juta di dalam brankas telah raib.
"Ada dua brankas. Isinya sekitar Rp 500 juta untuk kegiatan kesiswaan, seperti persiapan studi wisata, persiapan purna widya, kegiatan uji kompetensi bulan April nanti," ungkapnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini