.webp)
"Karena memang sesuai tradisi Jawa Timur, cangkrukan di warung kopi menjadi bagian dari keseharian. Di sana semua perbincangan ada, mulai Pilpres sampai Christiano Ronaldo. Mulai yang memang penggemar kopi hingga yang mampir karena berteduh menghindari hujan. Semua kumpul di sana. Sehingga kita pun penetrasi ke warkop-warkop," ujar Ketua TKD Jatim Machfud Arifin, Rabu (27/3/2019).
Machfud mengatakan, dengan masuk ke lingkungan warkop, diharapkan perbincangan tentang Jokowi akan semakin merasuk hingga ke tingkat akar rumput.
"Kekuatan word of mouth, dari mulut ke mulut, ini penting dan sangat efektif. Maka kami menghadirkan sosok Pak Jokowi hingga ke warkop-warkop, sehingga ada perbincangan yang terus bergulir di masyarakat. Memperkuat posisi Pak Jokowi yang sudah menjadi top of mind di masyarakat," papar mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Tercatat ada sekitar 2.000 warung kopi yang disasar TKD Jatim di sejumlah daerah, seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, dan Tuban.
Selain dengan mem-branding warung kopi tersebut dengan sebutan "Warung Kopi Jokowi", TKD Jatim juga menyebar alat peraga kampanye di warung-warung itu. Di antaranya brosur, kalender, kaus, dan cangkir yang digunakan sebagai tempat minum.
"Ini bagian dari strategi menjaga dan merebut suara. Misalnya dengan brosur yang ada di sana, diskusi politik bisa dimulai. Jadi ini juga bagian dari edukasi politik, karena Pak Jokowi selalu menginginkan model kampanye yang mendidik dan tidak provokatif," pungkasnya.
Saksikan juga video 'TKN Jokowi Usul Bahas Deradikalisasi di Debat Keempat':
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
