Ular ditemukan radius 50 meter dari rumah Harmaji, yang menggelar hajatan menantu. Posisinya, sedang merayap di pinggir sungai kecil, dari barat ke timur. Siswanto, warga yang pertama melihat langsung berteriak memanggil warga lainnya.
"Dini hari tadi, pas kami repot rewang. Begitu saya dipanggil kami langsung lari ke arah sungai. Ularnya masuk sungai kami pegang berdua. Sempat berontak," kata kerabat yang menggelar hajatan Topan Tri Arijatmiko kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).
Begitu bisa dipegang, ular lalu dibawa ke rumah Miko--panggilan akrab Topan Tri Arijatmiko di Lingkungan Bendil. Tampak kandang kayu berukuran 50 x 70 cm digunakan untuk menyimpan ular itu. Kandang hanya tertutup kasa besi tipis di sekelilingnya.
![]() |
Di atas kandang, diletakkan kayu sebagai pemberat. Di pojok kiri, tampak seekor burung dara berwarna hitam yang masih hidup. Berdiri tak bergerak sama sekali. Sengaja ditaruh didalam kandang. Kata Miko, untuk pakan sang ular.
Ketika beberapa wartawan bertandang, Miko mengajak ayahnya dan seorang tetangga lain mengeluarkan ular dari kandang. Sang bapak, Domo, mengambil meteran dan mengukur panjangnya.
"Panjangnya 3 meter. Ini beratnya kira-kira lebih dari 25 kg," kata Domo.
Beberapa tetangga ikut melihat ular itu ketika dipajang didepan rumah Miko. Diantara mereka berkata, mungkin hewan inilah yang memakan ayam dan kelinci tetangganya.
"Iya tadi Pak Sis sama Pak Waji bilang, ayam sama kelincinya sering hilang. Mungkin ya ular ini yang makan," ujar Wiji.
Baik Miko maupun Domo berencana akan menjual ular itu jika ada yang berminat. Namun mereka berdua mengaku masih berembug untuk menentukan harganya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini