Mantan Perawat di Blitar Ini Hanya Bantu Aborsi Pasien Hamil Muda

Mantan Perawat di Blitar Ini Hanya Bantu Aborsi Pasien Hamil Muda

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 27 Mar 2019 10:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Mindra Purnomo
Blitar - Mantan perawat di Blitar berinisial N tidak sembarangan dalam memberikan jasa aborsi. Ia hanya mau menjalankan praktik aborsi jika kandungan pasien belum berusia 3 bulan atau belum berbentuk janin.

Pensiunan perawat berusia 80 tahun itu beralasan, kandungan usia muda belum memiliki roh. Selain itu, risiko kegagalan aborsi juga lebih kecil. N paham proses aborsi yang gagal akan mengancam jiwa ibu sang jabang bayi.


"Karena basic ilmunya memang perawat ya. Jadi N ini mau bantu aborsi dengan syarat usia kehamilan masih muda. Dan belum berbentuk janin," ujar Kasat Reskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (27/3/2019).

Salah satu pasien yang dibantu yakni perempuan berusia 21 tahun yang ada di rumah N saat polisi melakukan penggerebekan.

Pengakuan sang perempuan, usia kandungannya masih 4 minggu. Sehingga N menyetujui membantu proses aborsi jabang bayi yang tidak dikehendakinya itu.



N mengaku, selama 24 tahun menjalani praktik aborsi ini, belum pernah ada komplain dari pasiennya. Kebanyakan, perempuan yang datang ke tempatnya berusia muda. Mereka datang dengan diantar pasangan atau keluarganya.

"Tapi terlapor sudah tidak ingat siapa saja pasiennya. Dan sudah berapa kali melakukan aborsi," pungkasnya. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.