Tak Jadi Diledakkan, Evakuasi Korban Longsor di Jember Gunakan Eskavator

Tak Jadi Diledakkan, Evakuasi Korban Longsor di Jember Gunakan Eskavator

Yakub Mulyono - detikNews
Selasa, 26 Mar 2019 15:34 WIB
Pencarian korban tertimbun menggunakan alat berat/Foto: Yakub Mulyono
Jember - Rencana meledakkan gunung kapur untuk mencari Sucipto, korban tertimbun longsor, gagal dilakukan. Pencarian warga Desa Loh Jejer, Kecamatan Wuluhan, itu dilakukan dengan menurunkan alat berat atau back hoe.

Tim dari Basarnas, BPBD, dan relawan SAR OPA Jember, beserta pengelola CV Kartika Candra, sepakat menggunakan alat berat karena izin peledakan membutuhkan waktu lama.

"Alasan menggunakan back hoe tersebut, karena jika menggunakan bahan peledak untuk meruntuhkan dinding tebing gunung kapur, proses pengadaan peledak butuh proses izin lama, dan butuh waktu," kata Dantim Basarnas Pencarian Korban, Prahista Dian Yudi Winata saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/3/2019) sore.


Selain itu, lanjut Prahista, pertimbangan dari video saat runtuhnya dinding tebing gunung kapur, menunjukkan posisi korban ke arah timur, dan tidak berada di tengah tumpukan batuan besar tersebut.

"Sehingga pertimbangan kita dari video itu, yang menunjukkan lokasi terakhir korban. Selain itu, pihak operator meyakinkan aman untuk menggunakan back hoe," katanya.

Sementara itu proses pencariaan dengan alat berat dimulai pukul 14.20 WIB. Operator mengendarai eskavator dan memindahkan satu per satu batu besar untuk mencari korban.


Saksikan juga video 'Detik-detik Gunung Kapur di Jember Longsor Timbun Penambang':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.