Pesan Risma ke Orang Tua: Jangan Marahi Anak yang Tak Mau Sekolah

Pesan Risma ke Orang Tua: Jangan Marahi Anak yang Tak Mau Sekolah

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 24 Mar 2019 14:43 WIB
Wali Kota Risma (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Wali Kota Tri Rismaharini berpesan kepada masyarakat Surabaya terutama para orang tua. Risma meminta agar orang tua tak memarahi anak-anaknya yang tak mau sekolah.

"Kalau anaknya malas sekolah ya dirayu supaya mau sekolah, diajak, ojo diseneni ya bapak ibu sekalian," pesan Risma di sekitar Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (24/3/2019)

Risma mengaku pernah membaca laporan tentang anak-anak yang putus sekolah. Dalam laporan tersebut, Risma mendapati jika para orang tua cenderung memarahi hingga memukuli anak-anak yang tak mau sekolah.

Menurut Risma, hal ini salah besar. Pasalnya, selain memukuli dan memarahi, Risma menegaskan anak-anak ini perlu untuk diajak bicara baik-baik. Risma pun meminta orang tua aktif memberi motivasi kepada anaknya agar tetap semangat sekolah.


"Saya baca laporan, banyak anak yang malas sekolah, wong tuo e malah nyeneni digepuki (orang tuanya malah marahi dan mukul). Ya ndak bisa, ya dirayu yang baik, dikasih motivasi apa tujuannya sekolah. Sekali lagi ayo kita buktikan bahwa arek-arek Suroboyo bisa berhasil, bisa sukses," imbuh Risma.

Selain itu, Risma juga berkeyakinan Tuhan merupakan zat yang paling adil. Untuk itu, Risma meminta pada masyarakat yang tidak cukup beruntung dan kurang mampu agar tetap optimis untuk anak-anaknya bisa sukses.

Risma mencontohkan anak tukang becak tak selalu menjadi tukang becak saat besar nanti.

"Seorang anak tukang becak tidak akan menjadi tukang becak. Tidak ada itu. Karena Tuhan itu adil. Ayo kita buktikan warga Kota Surabaya bahwa kita bisa, kita mampu. Kita mampu buktikan pada dunia bahwa warga Surabaya ada di tengah Nusantara kita tercinta ini," lanjut Risma.


Di kesempatan yang sama, Risma pun mengajak para masyarakat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Dia ingin masyarakat Surabaya bisa sukses, bisa menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri.

"Perjuangan kita belum selesai, kita buktikan mampu, buktikan bahwa kita akan berhasil. Kita akan menjadi tuan dan nyonya di Kota kita sendiri, bukan jadi penonton. Dengan menjadikan anak-anak kita menjadi orang yang akan berhasil dan menjadi tuan dan nyonya di kota kita sendiri. Sanggup ya?" pungkas Risma. (hil/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.