Saat Menpora Bicara Suap Dirinya di Mata Najwa on Stage di Kediri

Saat Menpora Bicara Suap Dirinya di Mata Najwa on Stage di Kediri

Andhika Dwi Saputra - detikNews
Minggu, 24 Mar 2019 10:37 WIB
Menpora Imam Nahrawi (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi angkat bicara terkait kabar inisial M dan sejumlah orang di Kemenpora yang menerima uang terkait uang hibah KONI dalam sidang.

Imam Nahrawi yang menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa On Stage di Gor Joyoboyo Kediri sempat ditanya oleh Najwa Shihab selaku tuan rumah Mata Najwa terkait kabar tersebut.

"Kebetulan Pak Iman Nahrawi hadir di sini. Saya mau Tabayyun, terkait kabar yang saat ini muncul, yaitu inisial M itu seperti apa," ucap Najwa Shihab, Sabtu (23/3/2019).


Secara santai, Imam Nahrawi menjawab pertanyaan tersebut dengan runtut. Menurut Imam, sebelum adanya OTT KPK pada tanggal 19 Januari 2019 dirinya sudah mengeluarkan disposisi terkait urgensi membantu KONI. Hingga terjadinya OTT, Imam belum mendapat laporan dari anggotanya di kementerian terkait hal itu.

Yang terkakhir, Imam Nahrawi ingin meminta pertanggungjawaban kepada siapapun yang memunculkan sejumlah inisial menerima uang suap kasus hibah KONI. Karena hingga saat ini Imam juga belum dikonfrontir oleh KPK terkait inisial M, yang sempat viral adalah menteri.

"Pertama, ini adalah ujian saya sebagai seorang menteri, sebelum OTT sudah ada disposisi saya terkait urgensi membantu KONI, namun hingga kini saya belum menerima laporan dari anggota saya. Terakhir, saya ingin meminta klarifikasi terkait siapa yang menulis dan menyusun sejumlah inisial tersebut karena hingga kini saya pribadi belum diklarifikasi terkait munculnya sejumlah kabar penerima uang suap kasus OTT kemarin," jelas Imam.


Menpora juga menambahkan terkait masih maraknya korupsi dan kegiatan mengambil uang rakyat sesuka hati oleh oknum pejabat negara.

"Ada beberapa sebab, mulai dari lemahnya mental aparat sipil negara hingga institusinya, karena seharusnya masing masing institusi sering melalukan evaluasi terhadap kinerjanya secara berkala, seperti PSSI contohnya, saya optimis dan terbukti dengan penegakan hukum, dan integritas tinggi tim sepak bola kita dapat tampil di kancah dunia," pungkas Imam.


Simak Juga "Kemenpora Harap PSSI Tak Alergi pada Satgas Anti Mafia Bola":

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.