Berdasarkan pengumuman yang dicantumkan No: 2008/UN10/PP/2019 tentang 'TATA CARA REGISTRASI (DAFTAR ULANG) MAHASISWA DARI JALUR SNMPTN TAHUN 2019 UNIVERSITAS BRAWIJAYA', yang diakses di laman selma.ub.ad.id bagi siswa yang dinyatakan lolos seleksi sebagai calon mahasiswa wajib memenuhi persyaratan berikut ini.
Pertama adalah pemberkasan online dengan mengakses https://admisi.ub.ac.id mulai tanggal 25 Maret sampai dengan 5 April 2019 mendatang. Calon mahasiswa wajib membuat akun baru dengan alamat email yang valid. Untuk melalui verifikasi pemberkasan, maka calon mahasiswa mencantumkan data diri beserta nomor peserta SNMPTN 2019.
Tak hanya itu, dalam proses itu juga mengupload foto berukuran 4x6 dengan ukuran berkas 50 KB sampai 2 MB. Untuk pria mengenakan jas serta warna hitam, baju warna putih dengan background merah, begitu juga dengan calon mahasiswa perempuan. Terpenting juga keterangan tidak buta warna yang turut dilampirkan.
Sementara bagi calon mahasiswa fakultas kedokteran wajib mengikuti tes kesehatan dan psikotes digelar pada tanggal 27 sampai 29 Maret 2019. Untuk lokasi tes akan ditunjuk oleh UB dan biaya ditanggung oleh peserta tes.
Jika tidak hadir pada saat test kesehatan dan psikotest, pada tanggal yang ditentukan. Maka dianggap mengundurkan diri sebagai calon mahasiswa Universitas Brawijaya.
"Proses daftar ulang bisa diakses pada https://admisi.ub.ac.id mulai tanggal 25 Maret sampai 5 April mendatang dengan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan. Jika tidak melalui proses pendaftaran ulang secara online itu, maka dianggap mengundurkan diri," terang Kepala Humas UB Kotok Gurito kepada detikcom, Jumat (22/3/2019).
UB tak mengubah skema penerimaan mahasiswa dari jalur SNMPTN 2019. Dari kuota 13.215 calon mahasiswa, UB hanya mematok 30 persen di jalur SNMPTN. Kuota ini naik dibandingkan tahun sebelumnya hanya sebanyak 12.500. Dari hasil pengumuman SNMPTN hanya 3.957 orang yang diterima berdasarkan kuota 30 persen untuk jalur SNMPTN tahun 2019.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini