Tuntut Permintaan Maaf Australia, Ormas Islam Gelar Aksi di Depan Konjen

Tuntut Permintaan Maaf Australia, Ormas Islam Gelar Aksi di Depan Konjen

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 22 Mar 2019 14:51 WIB
Aksi ratusan umat Islam di depan Konjen Australia di Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Ratusan umat islam dari berbagai ormas melakukan aksi di depan Konjen Australia di Surabaya. Mereka menuntut permintaan maaf pemerintah Australia.

Massa juga menuntut hukuman mati untuk Brenton Tarrant pelaku penembakan umat Islam di masjid di New Zealand.

Massa membawa bendera kalimat tauhid serta sejumlah poster bertuliskan di antaranya 'Islam Bukan Teroris, 'menuntut pelaku teror New Zeland Brenton Tarrant dihukum mati'.

Poster itu mereka bentangkan bersama di depan kantor Konjen Australia yang berada di Gedung Esa Sampoerna Center di Jalan Ir Soekarno, Merr, Jumat (22/3/2019).


Foto: Deny Prastyo Utomo


Dengan mengunakan pengeras suara massa meneriakkan kalimat takbir 'Allahu Akbar... Allahu Akbar'. Koordinator Solidaritas Ormas Islam Surabaya M Arif'an, dalam orasinya menyerukan agar pemerintah Australia segera meminta maaf atas pernyataan senatornya yakni Fraser Anning.

"Kami meminta agar pemerintah Australia meminta maaf atas pernyataan senatornya (Fraser Anning) yang menyudutkan umat islam. Serta tindakan biadab warganya Brenton Tarrant yang telah melakukan aksi penembakan yang mengakibatkan tewasnya puluhan umat Islam di Selandia Baru," kata Arif'an.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari polisi. Aksi ini membuat Jalan Ir Soekarno menuju ke perempatan Jalan Kertajaya padat. (fat/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.