Humas Basarnas Surabaya Tholib mengatakan, selama pencarian pihaknya telah melakukan pemantauan bahkan koordinasi dengan Basarnas wilayah Bali dan Mataram. "Sampai saat ini berdasarkan hasil pemantauan dari Basarnas Surabaya, Basarnas Bali, Basarnas Mataram dan pemapelan ke kapal-kapal yang melintas di area, hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda KM Dua Kembar," kata Tholib saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2019).
Meski belum ditemukan tanda-tanda, menurut Tholib pihaknya tetap berusaha melakukan pencarian 7 hari sejak menerima laporan. Itu artinya masih ada 3 hari lagi tersisa mencari KM Dua Kembar.
"Pencarian akan tetap kami lakukan 7 hari sejak kami menerima laporan tersebut," terang Tholib.
Tholib menambahkan, untuk mencari KM Dua Kembar dan 4 nelayan, pihak Basarnas telah mengerahkan 1 tim rescue dengan KN SAR 225 Widura. Selama pencarian, tim Basarnas kerap menemui kendala cuaca dan gelombang sehingga jarak pandang menjadi terbatas.
Sebelumnya tim SAR Surabaya melakukan pencarian KM Dua Kembar GT 7 yang hilang kontak. Kapal milik nelayan Lamongan tersebut dikabarkan hilang di perairan Sumenep. Pencarian melibatkan banyak pihak seperti, KN Widura, BPBD Sumenep, Polair Sumenep, Syahbandar Kalianget dan nelayan sekitar.
Kapal Dua Kembar GT 7 yang hilang kontak memiliki ciri-ciri berwarna oranye dan kuning. Sementara sang nakhoda bernama Muhammad Nursalam. Kapal tersebut membawa tiga orang ABK. Salah satunya bernama Sahdikun, warga Sidokumpul RT 04 RW 12 Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini