Tukang Sampah di Malang yang Nyaleg Yakin Bakal Terpilih

Tukang Sampah di Malang yang Nyaleg Yakin Bakal Terpilih

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 16:25 WIB
Dwi Hariyadi, tukang sampah yang jadi caleg/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Tukang sampah Dwi Hariyadi percaya diri menjadi seorang caleg karena merasa sudah dikenal banyak orang. Ia merasa dikenal di lingkungannya karena sudah 23 tahun menjadi tukang sampah.

Dwi Hariyadi menjadi tukang sampah di wilayah RW 14, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Setiap pagi Dwi mengambil sampah dari 350 kepala keluarga yang berada di lingkungan tempat tinggalnya itu.

"Saya sudah 23 tahun jadi tukang sampah untuk RW 14. Tentunya semua mengenal saya secara pribadi begitu juga dengan kondisi keluarga saya," ujar Dwi saat ditemui detikcom di kediamannya, Senin (18/3/2019).


Menurut Dwi, pekerjaan tersebut cukup menguntungkan bagi dirinya yang tengah mencalonkan diri sebagai anggota legislatf di DPRD Kota Malang. Ia mengaku tidak perlu mengelar acara untuk mengumumkan pencalonannya yang membutuhkan biasa relatif besar.

"Kalau sampai kumpulkan orang tentu butuh biayanya besar, saya jelas gak mampu. Tapi orang khususnya di wilayah Madyopuro sudah banyak mengenal saya, dan konsentrasi saya di situ saja. Orang kenal dari tukang sampahnya dan aktif di Linmas," imbuh bapak tiga anak itu.

Keputusan Dwi maju sebagai caleg awalnya mengagetkan banyak orang, termasuk keluarganya sendiri. Namun Dwi bersyukur karena ada banyak orang yang yang akhirnya mau membantu. Seperti menyumbangkan alat peraga kampanye (APK) dan lain-lain.


Dwi menambahkan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di lingkungan RW 14 mencapai hampir 700 orang. Itu membuat Dwi berpeluang meraih suara banyak bermodal kepopuleran sebagai tukang sampah.

"Makanya saya fokus di Madyopuro, karena jumlah DPT di RW 14 ada 690 lebih. Tapi ada tiga caleg berasal dalam satu RW, saya, teman caleg satu partai dan caleg dari parpol lain. Tapi dalam satu Dapil Kedungkandang, jumlahnya cukup banyak caleg yang maju dari berbagai parpol," terang sarjana pendidikan IKIP Budi Utomo ini.

Dwi mengaku tidak memiliki ambisi besar untuk jadi legislator. Dia hanya ingin menunaikan niatnya di tengah keterbatasan dana, serta menyerahkan semuanya kepada takdir.



Tonton juga video Keinginan Tukang Sampah Maju Nyaleg:

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.