Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah kepala sekolah, waka kurikulum, tim teknis UNBK. Hal itu dilakukan agar kekurangan serta kendala yang dihadapi bisa ditangani dengan cepat dan tanggap.
"Jumlah lembaga penyelenggara USBN dan UNBK sebanyak 334 SMP dan 45 MTs, baik negeri dan swasta. Tahun ini, total peserta ujian mencapai 40.947 siswa SMP/MTs, baik negeri dan swasta," kata Ikhsan kepada wartawan di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Sedangkan untuk unit komputer, lanjut Ikhsan, tahun ini UNBK akan menggunakan sekitar 918 unit komputer server, 21.909 unit komputer klien, 649 tenaga proktor, dan 547 tenaga teknisi.
"Di Dispendik itu ada ruangan khusus untuk Helpdesk yang berisikan tenaga IT dari dinas. Dari dinas itu nanti memantau masing wilayah, mulai Surabaya Barat, Timur, Utara, Selatan, dan Pusat. Kemudian di wilayah sendiri ada tim yang bertugas memantau sekolah-sekolah," ungkapnya.
Menurutnya dengan adanya helpdesk, jika ada kendala di sekolah dan tidak teratasi, dalam waktu cepat, sekolah terdekat bisa membantu menangani. Percepatan penanganan masalah ini, diharapkan membuat siswa, pengawas, teknisi, maupun proktor tidak panik saat menemui kendala ketika ujian berlangsung.
Sedangkan untuk antisipasi listrik dan jaringan internet, Ikhsan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan provider dan PLN. Koordinasi ini selalu dilakukan tiap tahun. Harapannya, tidak terjadi gangguan internet dan pemadaman listrik saat ujian berlangsung. Dengan demikian, pelaksanaan ujian ini menjadi lancar.
"Beberapa tahun ini sepenuhnya dibantu oleh PLN di tiga wilayah, dan kami meminta bantuan ke provider," ujarnya.
Ikhsan menambahkan, dalam beberapa bulan ini untuk jaringan sudah diuji coba melalui aplikasi tryout online milik Dispendik Surabaya yang bisa diakses siswa. Aplikasi ini dapat digunakan melalui smartphone, tablet, maupun komputer. Bukan hanya itu, komputer beberapa sekolah juga sudah dipakai untuk USBN pendidikan kesetaraan dan pelaksanaan ujian berjalan lancar semua.
"Sarana dan prasarana sudah diuji coba, baik komputer maupun jaringan. Sarpras inilah yang nantinya digunakan juga untuk USBN dan UNBK jenjang SMP/MTs. Harapannya, semua sesi ujian dapat berjalan lancar tanpa kendala sama sekali," pungkasnya. (fat/fat)