Kepala Dinas Kominfo Jatim Ardo Sahak mengatakan pemasangan CCTV ini cukup efektif untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat. Dari hasil pemantauan, Ardo menyatakan sudah tak terlihat lagi masyarakat yang membuang sampah popok bekas di sungai.
"Syukur alhamdulillah dari evaluasi kita satu bulan, ini bukan hanya pendapat saya. Tapi masyarakat sendiri bisa melihat ke lapangan, dan membuktikan sendiri. Dari hasil pantauan kita, alhamdulillah orang yang membuang sampah sudah tidak ada lagi," kata Ardo saat dihubungi detikcom di Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Ardo menambahkan jumlah masyarakat yang membuang sampah popok bekas di sungai memang sudah berkurang. Bahkan terpantau CCTV sudah tidak terlihat lagi.
Berkurangnya kebiasaan masyarakat ini juga diikuti sosialisasi pemprov yang menyebut rekaman CCTV para pembuang popok di sungai akan disebarluaskan di media sosial.
"Sudah berkurang, bahkan insyaallah sudah tidak ada lagi," lanjut Ardo.
Sementara itu, Ardo tak menyangka alat kecil tersebut bisa digunakan untuk mengubah kultur masyarakat menjadi lebih baik.
"Temen-temen belum menemukan ada yang ketangkap itu. Kami selalu pantau itu. Syukur alhamdulillah dengan adanya alat yang sederhana seperti itu bisa mengubah kultur masyarakat. Kan berakibat baik bagi masyarakat," tandas Ardo.
Kepala Dinas Kominfo Jatim Ardo Sahak mengatakan pemasangan CCTV ini cukup efektif untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat. Dari hasil pemantauan, Ardo menyatakan sudah tak terlihat lagi masyarakat yang membuang sampah popok bekas di sungai.
"Syukur alhamdulillah dari evaluasi kita satu bulan, ini bukan hanya pendapat saya. Tapi masyarakat sendiri bisa melihat ke lapangan, dan membuktikan sendiri. Dari hasil pantauan kita, alhamdulillah orang yang membuang sampah sudah tidak ada lagi," kata Ardo saat dihubungi detikcom di Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Ardo menambahkan jumlah masyarakat yang membuang sampah popok bekas di sungai memang sudah berkurang. Bahkan terpantau CCTV sudah tidak terlihat lagi.
Berkurangnya kebiasaan masyarakat ini juga diikuti sosialisasi pemprov yang menyebut rekaman CCTV para pembuang popok di sungai akan disebarluaskan di media sosial.
"Sudah berkurang, bahkan insyaallah sudah tidak ada lagi," lanjut Ardo.
Sementara itu, Ardo tak menyangka alat kecil tersebut bisa digunakan untuk mengubah kultur masyarakat menjadi lebih baik.
"Temen-temen belum menemukan ada yang ketangkap itu. Kami selalu pantau itu. Syukur alhamdulillah dengan adanya alat yang sederhana seperti itu bisa mengubah kultur masyarakat. Kan berakibat baik bagi masyarakat," tandas Ardo. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini