"Kami sudah sangat berterimakasih kasih pada Abah Hanif (Kamaluddin, pendiri Perumahan Arbain). Atas kebaikannya, kami bisa tinggal di tempat yang sangat layak," kata salah seorang penghuni, Nurussatik (47) saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/3/2019).
Janda tiga anak yang sudah sejak 2007 tinggal di Kampung Janda ini mengatakan sebagai manusia, para penghuni komplek perumahan tersebut berharap suatu saat bisa memiliki rumah sendiri.
"Bagaimanapun juga pengen punya rumah sendiri. Nggak bergantung pada kebaikan orang terus. Kalau punya rumah sendiri, kan bisa ditempati orang lain yang lebih butuh. Karena masih banyak orang kayak saya di luar yang butuh tinggal di sini," terangnya.
Warga Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan ini, juga mengatakan sejumlah penghuni yang masih muda terutama berusia di bawah 40 tahun, masih berharap mendapatkan jodoh dan menikah lagi.
"Kalau sudah menikah harus keluar dari sini. Ada beberapa yang sudah dapat jodoh," terangnya.
Penghuni Kampung Janda saat ini sebanyak 37 orang. Sehingga masih ada 3 rumah yang kosong.
"Penghuni di sini keluar masuk ya. Ada yang menikah, ada yang karena meninggal," terang Azizah, penghuni lainnya.
Para penghuni yang berbahagia mendapat jodoh dan menikah tak serta merta diminta keluar. Pengelola memberikan mereka waktu selama 6 bulan untuk berbenah.
"Tetap diberi kesempatan selama enam bulan bagi mereka menikah. Kan harus mempersiapkan segala sesuatu di tempat baru," ungkap Azizah. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini