.webp)
Hal itu dibenarkan Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal. Saat itu, Aiptu Sujadi bersama keluarganya dalam perjalanan kembali ke Kediri dari rumah saudaranya di Ngawi, Kamis (7/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Dia melalui ruas tol Ngawi-Kertosono.
"Masih masuk wilayah Madiun, Aiptu Sujadi melihat ada satu keluarga terendam air, kan kelihatan dari tol. Yang bersangkutan langsung turun dari mobilnya," kata Roni saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Roni, Aiptu Sujadi berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Kediri. Tempat satu keluarga itu terjebak banjir bukan di dalam wilayah hukumnya, karena masuk wilayah Madiun. Kendati begitu, Aiptu Sujadi sigap menolong para korban tanpa menghiraukan wilayah hukum.
"Melihat situasi seperti itu (satu keluarga teejebak banjir) dia reflek. Naluri kepolisiannya besar sekali. Tanpa menghitung risikonya dia langsung memberikan pertolongan," terangnya.
Sayangnya, Roni belum mendapatkan data identitas satu keluarga yang terjebak banjir di tepi tol Ngawi-Kertosono. Menurut dia, mereka sudah cukup lama terjebak di tengah banjir dengan kedalaman mencapai dada pria dewasa.
"Informasinya mereka sudah 6 jam terjebak dalam banjir itu," ungkapnya.
Video aksi penyelamatan 1 keluarga terjebak banjir ini oleh pengguna jalan tol Ngawi-Kertosono ini diposting oleh akun facebook Nanda Sapto Wati, Kamis (7/3) pukul 16.19 WIB. Video ini menjadi viral di media sosial.
Terdapat dua keluarga mengendari 2 mobil yang berhenti di tepi jalan tol untuk memberikan pertolongan kepada korban. Salah satunya adalah Aiptu Sujadi dan keluarganya. Aksi heroik mereka berhasil menyelamatkan 2 anak balita, seorang ibu dan seorang pria dari banjir. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
