Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan dan Buka Posko Banjir

Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan dan Buka Posko Banjir

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 08 Mar 2019 10:26 WIB
Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Korban Banjir/Foto: Istimewa
Surabaya - Banjir yang terjadi di beberapa daerah Jawa Timur mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya. Wali Kota Tri Rismaharini langsung menginstruksikan jajaran untuk mengirim logistik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengaku akan mengirim bantuan secara bertahap. Untuk tahap pertama Pemkot Surabaya telah mengirim 2 truk.

"Hari ini kita akan mengirim bantuan sekitar dua truk. Satu truk ke Madiun, dan satu truk ke Ponorogo," kata Eddy saat ditemui di Balai Kota, Kamis, (8/3/2019).

Eddy mengatakan bantuan tahap pertama itu rinciannya yakni 1.250 buah, Gabin (biskuit) 500 dus, beras 800 kg, susu 800 dus, bubur 250 dus, mie instan 200 dus, pembalut 50 dus, baju anak 200 stel serta bantuan berupa obat-obatan.

Selain logistik, lanjut Eddy, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga dokter dan perawat. Nantinya, petugas kesehatan itu akan membantu kebutuhan tenaga medis di pengungsian.


"Di Ponorogo kita kirim satu dokter dan perawat. Termasuk di Madiun, kita kirim satu dokter dan perawat," terangnya.

Menurut Eddy, rencananya bantuan tahap pertama itu akan dikirim ke dua daerah yakni Ponorogo dan Madiun. Untuk itu, sebelum mengirim bantuan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD setempat.

"Kita sudah komunikasi dengan BPBD di Ponorogo dan Madiun memang saat ini debit air terus bertambah," bebernya.

Dia menjelaskan genangan air yang melanda Kabupaten Madiun mulai dari Kecamatan Saradan sisi timur ke arah barat hingga ke Kecamatan Sawahan. Sementara di Kabupaten Ponorogo, debit air mulai dari sungai yang perbatasan dengan Trenggalek, menuju arah utara sampai ke kota.

"Tadi malam di pusat Kota Trenggalek juga sempat terjadi banjir genangan. Tapi saat ini menurut informasi sudah surut," imbuhnya.


Dari data yang diterima, di Kabupaten Ponorogo jumlah pengungsi telah mencapai sekitar 500 orang. Para pengungsi saat ini ditempatkan di Kantor Pemda Ponorogo. Data pengungsi tersebut belum termasuk di beberapa wilayah kecamatan yang belum teridentifikasi.

Sementara untuk di Kabupaten Madiun, jumlah pengungsi sekitar 750 jiwa, mereka dikonsentrasikan di Kecamatan Balerejo.

"Termasuk di Pilang Kenceng dan Saradan itu juga ada sekitar 150 sampai 250 (pengungsi), cuman posko bantuan di Madiun ada di Balerejo, sementara di Ponorogo ada di kota," jelasnya.

Selain memberikan bantuan kepada korban bencana banjir, pihaknya juga membuka posko bantuan. Posko tersebut, berlokasi di halaman Taman Surya Balai Kota. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa melalui posko tersebut.

"Kita mohon kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin memberikan bantuan monggoh, kita di posko ini," tuturnya.

Terhitung sejak hari ini sampai dua minggu ke depan, posko itu terbuka untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan. Menurut dia, jenis kebutuhan bantuan tidak dapat diprediksi, karena itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk mendonasikan berupa uang terlebih dahulu. Terlebih, saat ini beberapa penyakit mulai bermunculan seperti penyakit kulit, dan diare.

"Makanya kita akan back up terkait kebutuhan-kebutuhan itu, selain itu juga monggoh yang terkait dengan pakaian, sarung, selimut masih kita butuhkan, makanan-makanan seperti roti kering juga dibutuhkan masyarakat yang ada di sana," pungkasnya. (sun/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.