Selain karena tingginya curah hujan, genangan juga disebabkan tanggul di Dusun Ngasem jebol. Tak ingin musibah terulang, puluhan KK di wilayah tersebut mengungsi.
Pantauan detikcom, hingga Kamis (7/3/2019) pagi sejumlah warga masih bertahan di bangunan sepanjang Jalan Lintas Selatan (JLS). Lokasi tersebut dianggap aman karena lebih tinggi daripada pemukiman.
Tak hanya membawa anggota keluarga, mereka juga mengamankan ternak maupun kendaraan. Puluhan kendaraan roda 2 dan roda 4 aneka tampak terparkir di bahu jalan.
"Semalam banyak yang ikut ngungsi di sini. Begitu air mulai surut sekitar jam 3 dini hari tadi sebagian pulang. Pingin lihat kondisi rumah," ujar Widodo (46) warga RT 04 RW 04 Dusun Karang, Desa Kembang.
Saat ditemui detikcom, Widodo tinggal di sebuah ruko milik tetangganya. Bangunan yang sedianya dijadikan tempat berjualan itu terletak di sisi JLS. Ketinggiannya pun terpaut 3 meter lebih tinggi dari pemukiman.
Semalam di pengungsian, Widodo mengajak isteri, anak perempuan, serta cucunya yang masih berusia 4 tahun. Widodo berharap cuaca segera membaik. Dia mengaku tak sabar ingin segera kembali ke rumah.
Hingga pukul 09.00 WIB sudah banyak warga dari kedua desa yang kembali ke tempat tinggal mereka. Sebagian hanya sekadar melihat kondisi rumah. Namun sebagian lainnya sudah membawa pulang hak milik maupun binatang ternak.
"Sementara kendaraan saya tinggal di sini (pengungsian). Siapa tahu nanti terpakai lagi," ucap Widodo sambil menyeberangi genangan. Rumahnya hanya terpaut 200 meter dari lokasi pengungsian.
Bupati Indartato bersama jajaran langsung meninjau sejumlah titik terdampak. Selain melihat langsung kondisi warga di Kecamatan Pacitan, orang nomor satu di Kota 1001 Gua juga meninjau Kecamatan Arjosari.
Sedikitnya ada 6 desa yang dikunjungi bupati dan rombongan. Masing-masing Kembang, Sirnoboyo, Bolosingo, Pajaran, dan Pagutan.
Selain menyampaikan keprihatinan, Pak In juga mengimbau warga meningkatkan kesiapsiagaan. Ini terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai maupun kawasan pegunungan.
"Tentu saja kita berharap tidak terjadi musibah yang merugikan kita semua. Olah karena itu saya imbau agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan serta membudayakan langkah-langkah mitigasi," tandasnya.
Untuk diketahui, hujan disertai luapan Sungai Grindulu sempat memutus arus lalu lintas jalur Pacitan-Ponorogo. Titik longsor juga dilaporkan terjadi sporadis di beberapa tempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini