Salah satu Korban mengaku enggan melapor ke polisi karena takut. Dia bersama 2 teman sekolahnya menjadi korban begal payudara di jalan Desa Banyuarang, Ngoro, Jombang sekitar 1,5 tahun yang lalu.
"Saya tidak berani, teman saya juga tak berani diajak laporan ke polisi," kata korban saat dihubungi detikcom, Rabu (6/3/2019).
Lain lagi dengan alasan korban begal payudara asal Kecamatan Diwek, Jombang ini. Dia enggan melapor ke polisi lantaran merasa tak mempunyai bukti pelecehan yang dia alami. Korban mengalami pelecehan seksual saat dia dalam perjalanan pulang bekerja pada suatu malam sekitar 3 tahun yang lalu.
"Saat itu saya mau melapor tapi saya mikir tak punya bukti apa-apa," ujarnya.
Alasan yang sama dilontarkan korban lain asal Kecamatan Jombang. Dia menjadi korban pelecehan seksual saat berangkat bekerja ke pabrik pada suatu pagi sekitar 7 tahun silam.
"Saya cuma takut saja kalau polisi tidak percaya sama saya. Karena tidak ada bukti," tandasnya.
Hasil penelusuran detikcom, terdapat 9 perempuan yang mengaku menjadi korban begal payudara. Pelecehan itu dilakukan pria mengendarai motor. Pelaku beraksi saat korban melintas seorang diri di jalan sepi, baik malam maupun siang hari. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini