Kasus Narkoba Andi Arief, Demokrat Jatim: Nggak Ada Pengaruhnya

Surabaya - Kasus yang menimpa Wasekjen DPP PD Andi Arief tidak akan berdampak terhadap Partai Demokrat di Jatim. Tetapi mungkin saja kasus itu berdampak di luar wilayah Jatim.

"Saya rasa enggak lah. Nggak ada pengaruhnya. Jatim tidak terasa efeknya," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur Renville Antonio saat dihubungi detikcom, Selasa (5/3/2019).

Renville mengatakan bisa saja masalah penangkapan Andi Arief ada pengaruhnya kepada partai. Tapi bukan di Jawa Timur. Sebab, kasus hukum yang menimpanya berada di Jakarta.

Baca juga: Demokrat: Kasus Andi Arief Pribadi, Tak Ada Ketersangkutan Partai

"Jadi saya rasa terus terang saja (ada pengaruhnya) di daerah lain semisal di Jakarta dan perkotaan lain," ujar anggota DPRD Jatim itu.

Meski begitu, Renville berpendapat, masyarakat saat ini sudah cerdas dan pandai menilai sesuatu yang terjadi. Sehingga jikapun ada pengaruh atau efeknya tidak akan signifikan terhadap mesin partai.

"Kalau kita melihat di media televisi dan online perkembangan kasusnya, masyarakat bisa memilah-milah pribadi seorang ini," ujar Renvile.

Baca juga: Andi Arief Ajukan Mundur dari Wasekjen Partai Demokrat

"Apakah ini bisa terjadi pada siapapun, bagaimana konsekuensinya pada parai semua masyarakat bisa menilai. Ya, kita serahkan pada masyarakat lah untuk menilai," lanjutnya.

Lalu berapa target Demokrat Jatim di Pemilu 2019? Renville menjelaskan saat ini pihaknya menargetkan sekitar 10 sampai 15 persen di Provinsi Jatim.

"Target partai 10 sampai 15 persen kursi di Jatim. Jadi DPR RI targetnya kita dapat 12 kursi dan DPRD Jatim 18 kursi. Insyaallah tercapai," pungkasnya. (fat/iwd)