Kabid Operasional PMK Surabaya Bambang Vistadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Seluruh murid-murid dan guru berhasil dievakuasi pada saat kebakaran terjadi.
"Unit tempur pos Jambangan tiba dan langsung melaksanakan pengecekan dan pengondisian asap. Pengecekan selesai dan dinyatakan kondusif," kata Bambang kepada detikcom, Selasa (5/3/2019).
Bambang melanjutkan dari hasil pengecekan, ruang yang terbakar mempunyai luas 5x1 meter. Sedangkan dugaan kuat penyebab kebakaran karena korsleting AC.
"Diduga karena orsleting AC. Untuk pemadaman awal dilakukan para guru dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (apar)," terang Bambang.
Dikatakan Bambang, petugas PMK saat tiba hanya melakukan pengecekan menggunakan thermal dan menggunakan blower. Hal itu dilakukan untuk mengeluarkan asap yang masih banyak mengepul di laboratorium.
"Untuk kerugian, diketahui 2 buah komputer di ruang laboratorium terimbas api," ujarnya.
"Kami juga sempat menurunkan bronto skylift tangga 55 meter. Namun karena kondisi sudah aman kita kembalikan ke mako," tandas Bambang. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini