Sebutan 'Ulat Ice Cream' tidak asing bagi warga Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Terutama bagi para petani pohon sengon seperti Suparlan.
Menurut Suparlan, Ulat Antong kerap disebut 'Ulat Ice Cream' sejak empat bulan terakhir. Embel-embel 'ice cream' disematkan pada ulat tersebut bukan tanpa alasan. Tapi karena bentuk rumah atau cangkang ulat yang kerucut dan mengingatkan warga pada salah satu bentuk es krim.
"Berawal warga di Desa Liprak Kidul menamai 'Ulat Ice Cream'. Karena bentuknya seperti piramid mirip salah satu jenis ice cream. Jadi warga sudah biasa memanggil nama 'Ulat Ice Cream'," kata Suparlan kepada detikcom, Senin (4/2/2019).
Ulat dengan ukuran relatif kecil itu berwarna hitam. Hama tersebut melindungi dirinya dengan sebuah cangkang berbentuk kerucut berwarna cokelat.
Meski ukurannya kecil, ulat-ulat tersebut terbilang ganas dalam mematikan pohon sengon. Menurut Suparlan, 'Ulat Ice Cream' sangat cepat merusak tanaman. Dalam sepekan saja, setengah hektare perkebunan sengon bisa gundul tanpa daun.
Suparlan dan warga setempat juga meyakini jika ulat tersebut memiliki kemampuan meloncat dari dahan satu ke dahan yang lain dengan cepat. Maka tidak heran jika para petani lebih memilih panen dini ketimbang menunggu tanamannya meranggas dan mati.
Saksikan juga video 'Ribuan 'Ulat Ice Cream' Serang Pohon Sengon di Probolinggo':
(sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini