Fokus di Madura, TKD Jatim Bertekad Gerus Suara Prabowo

Surabaya - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim yakin bisa menggerus suara Prabowo Subianto di Madura. Prabowo memang menjadikan Madura sebagai salah satu basis suara.

Untuk itu tim pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin semakin fokus menggarap Pulau Madura. Dikomandoi Ketua TKD Jatim Machfud Arifin, tim kembali melakukan konsolidasi di Madura sepanjang akhir pekan ini, yaitu di Sumenep.

"Alhamdulillah kami sudah lakukan konsolidasi lagi di Sumenep. Pertemuan dengan para kiai, tokoh masyarakat, tim kampanye Sumenep, dan para pegiat partai. Kita gerus terus suara Pak Prabowo di Madura. Tekad kita semua sama, bahwa Madura bukan lagi kandang Pak Prabowo," ujar Machfud, Minggu (3/3/2019).

Baca juga: Alumni SMA Surabaya Dukung Jokowi, TKD: Kemajuan Dirasakan Rakyat

Seperti diketahui, Madura memang menjadi basis suara Prabowo. Pada Pilpres 2014, di empat kabupaten di Madura, rata-rata Prabowo menang sekitar 70 persen.

"Kalau di perhitungan tim internal kami, Bangkalan dan Sampang Insyaallah sudah berbalik arah ke Pak Jokowi. Tinggal dua kabupaten, yaitu Pamekasan dan Sumenep, yang terus kita ratakan jalannya. Insyaallah di sisa waktu 44 hari hingga 17 April, kita manfaatkan betul untuk memperkuat konsolidasi ini," ujar Machfud yang juga mantan Kapolda Jatim.

Konsolidasi TKD Jatim di Sumenep sendiri digelar di dua tempat, yaitu di Pesantren Al-Ifadah dan kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain diikuti ratusan kiai dan tokoh masyarakat, hadir pula Bupati Sumenep Busyro Karim. Dalam pertemuan tertutup tersebut, dibahas sejumlah hal tentang kondisi terkini lapangan beserta masalah yang dihadapi.

Baca juga: TKD Jatim Intensif Gerilya, Jadikan Madura Rumah Suara Jokowi

Di Madura, sambung Machfud, memang ada kendala seperti beberapa caleg partai pro Jokowi belum berani terbuka dan total mendukung capres nomor urut 01 tersebut. Karena memang sebelumnya di Madura adalah kandang Prabowo.

"Kecuali di Bangkalan dan Sampang, caleg sudah berani terbuka, sampai akhirnya muncul pembakaran APK Pak Jokowi di Sampang karena kubu sebelah mulai takut kalah. Nah, di sisa waktu ini semua harus menggenjot langkah di bawah, sosialisasikan Pak Jokowi dan Kiai Maruf," ujar Machfud.

Dengan kerja-kerja pemenangan tersebut, Machfud yakin Jokowi-Maruf bisa menang di Madura. "Kita yakin menang di Madura, setidaknya 60 persen," pungkas pria kelahiran Surabaya tersebut. (hil/iwd)