"Jadi yang terbakar itu jaringan panel listrik dan gardu utama terganggu. Ruang UGD dan IGD untuk suplai listriknya putus," kata Restu kepada wartawan di IGD RSSA, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Rabu (27/2/2019).
Restu menambahkan, kebakaran panel tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Asap yang ditimbulkan sempat masuk ke dalam ruang perawatan sehingga pasien terpaksa dievakuasi.
"Tetapi semua sudah dalam penanganan. Jumlahnya sekitar seratus pasien," imbuh Restu.
Untuk sementara, penanganan pasien dilakukan dengan menggunakan baterai sebagai pengganti aliran listrik dari panel. Seperti pantauan detikcom di RSSA, lampu penerangan ruang IGD masih padam. Begitu juga dengan alat pendingin udara di ruangan tersebut.
"Jadi hanya bergantung baterai, durasinya hanya sampai lima jam saja. Peralatan medis itu sekarang yang digunakan, karena suplai listrik masih padam," lanjut Restu.
Restu memastikan, pasca kebakaran segala persoalan sudah berhasil ditangani dengan baik. Dia juga berharap, pasien dan keluarganya tidak panik karena penanganannya tetap berjalan.
"Bisa kami tegaskan bahwa sudah tidak ada masalah. Semua sudah bisa ditangani termasuk pasien," tandasnya. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini