Alat Pendeteksi Gas Beracun Dipasang di Gunung Ijen

Alat Pendeteksi Gas Beracun Dipasang di Gunung Ijen

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 16:47 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menambah peralatan pengamatan Gunung Ijen dan Gunung Raung di Banyuwangi.

Kepala PVMBG Kasbandi mengatakan peralatan yang ditambahkan itu di antaranya tiga buah seismograf digital, satu buah CCTV, dan dua buah alat multigas atau alat monitoring gas CO2 dan H2S yang dipasang di pos pantau Gunung Ijen.

"Alat monitoring gas CO2 ini dipasang untuk mendeteksi hembusan gas beracun dari kawah Gunung Ijen. Sebab Gunung Ijen itu rawan sekali menghembuskan gas beracun, terutama pada musim penghujan saat ini," ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/2/2019).


Diharapkan, kata Kasbandi, dengan adanya alat monitoring gas CO2 ini kemungkinan adanya hembusan gas beracun dari kawah Gunung Ijen bisa dideteksi lebih awal.

"Petugas pantau Ijen bisa memberikan imbauan atau peringatan lebih awal kepada para pengunjung atau wisatawan yang mendaki Gunung Ijen," tambahnya.

Kasbandi menambahkan selain menambah peralatan di Gunung Ijen, pihaknya juga menambah peralatan di Gunung Raung. Alat itu adalah empat buah alat seismik dan GPS. Diharapkan dengan penambahan peralatan ini, pengamatan gunung di dua pos pantau tersebut lebih cepat dan akurat.


"Alat ini semuanya untuk membantu pengamanan dan evakuasi warga jika terjadi erupsi," tambahnya.

Kasbani mengatakan hingga saat ini aktivitas Gunung Ijen maupun Gunung Raung masih pada level normal. Namun meski demikian, PVMBG merekomendasikan 1 kilometer dari kawah Gunung harus seteril dari aktivitas manusia. Sebab dalam radius yang direkomendasikan tersebut, rawan terjadi hembusan gas beracun dari dalam kawah. (fat/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.