Khofifah tiba di lokasi pukul 12.30 WIB. Bersama sang wakil Emil Elestianto Dardak dan Arumi Bachsin, Khofifah lamgsung mengadakan pertemuan tertutup dengan para kiai.
Usai pertemuan, Khofifah mengatakan kunjungannya itu merupakan cara menyatukan setiap elemen dalam membangun Jatim. Dengan Menggandeng NU, Khofifah ingin menciptakan Islam yang damai di Jatim.
"Ini akan menjadi tumpuan bagaimana membangun kehidupan yang damai. Menghadirkan Islam rahmatan lil alamin dan itu artinya bahwa kami, Khofifah dan mas Emil kami harus banyak mendengarkan pikiran-pikiran strategis para kiai," kata Khofifah di PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (25/2/2019).
![]() |
Khofifah juga berharap, para kiai akan senantiasa mengiringi langkahnya sebagai pemimpin di Jatim. Misalnya dengan memberikan kritik, saran hingga doa untuk kemajuan Jatim.
"Kami harapkan bahwa para kiai membantu kami, mengawal kami, mendoakan kami. Karena proses perjalanan pada pemerintahan di Jawa Timur 5 tahun yang akan datang tentu tidak hanya membutuhkan pikiran-pikiran strategis, pendekatan-pendekatan rasional semata tapi pendekatan spiritualitas, pendekatan religius, pendekatan antar umat menjadi bagian yang sangat penting," imbuh Khofifah.
Sementara itu, Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar berpesan agar Khofifah tetap menjaga kekompakan di Jatim. Baik antar instansi hingga dari pemerintah kepada para ulama.
"Intinya mengkonkretkan Jatim tetap jadi satu. Jadi ulama kompak, NU kompak, pejabat kompak, rakyat juga tetap kompak untuk Jatim satu," pesan Kiai Marzuki. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini