Desain Pabrik Kereta Terbesar di Indonesia Adopsi Rumah Suku Osing

Desain Pabrik Kereta Terbesar di Indonesia Adopsi Rumah Suku Osing

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 24 Feb 2019 11:33 WIB
Pabrik kereta terbesar di Indonesia ada di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pembangunan pabrik kereta api milik PT Industri Kereta Api (Inka) di Banyuwangi akan segera dimulai. Pabrik yang digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar di Indonesia itu akan dibangun dengan desain berbau kearifan lokal.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan direksi INKA dan arsitek Denny Gondo yang mendesain pabrik tersebut. Dalam pertemuan tersebut, tim arsitek memaparkan desain bangunan yang ada dalam pabrik.

"Alhamdulillah, kita sepakat dengan desain yang diajukan Denny Gondo. Tetap dengan konsep arsitektur hijau yang ramah lingkungan dan hemat energi, seperti ruang publik lain yang ada di Banyuwangi seperti terminal bandara dan pendopo kabupaten. Dan yang pasti, bangunannya akan mencerminkan kekhasan arsitektur Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi)," kata Anas kepada detikcom, Minggu (24/2/2019).


Anas mengakui, pembahasan desain bangunan pabrik PT INKA tersebut sempat molor sehingga rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Januari 2019 lalu tertunda. Desain bangunan yang diajukan belum mendapat persetujuan Pemkab Banyuwangi karena kurang kental nuansa kearifan lokalnya. Sehingga, Pemkab Banyuwangi mengajukan beberapa revisi dan penambahan pada desain awal tersebut.

"Ini adalah cara untuk menitipkan peradaban dan kebudayaan Banyuwangi di tengah kemajuan ekonomi. Bagi kami, bangunan yang memperhatikan nilai sejarah dan budaya akan bernilai estetika dan arsitektur tinggi. Sehingga dapat mendukung pariwisata daerah karena bisa dijadikan alternatif destinasi wisata maupun edukasi bagi masyarakat. Termasuk bangunan pabrik ini," imbuh Anas.

Ia menambahkan, dengan mengadopsi kearifan lokal Pemkab ingin pabrik di Banyuwangi tidak seperti bangunan pabrik pada umunya yang terkesan kaku. Namun menjadi sebuah pabrik yang tampil artistik. Sehingga menarik bagi wisatawan untuk datang.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan umum Cipta Karya dan Penataan ruang (PU-CKPR) Banyuwangi, Mujiono menjelaskan, bangunan itu akan menggabungkan unsur air, udara, dan sinar matahari. Bangunan akan menggunakan atap transparan dan banyak menggunakan kisi-kisi.

"Selain membantu sirkulasi udara, kisi-kisi juga akan mempercantik wajah bangunan. Jika dilihat dari depan, kisi-kisi ini akan tampak seperti rel kereta api sehingga kesan pabrik keretanya terasa lebih kental," kata Mujiono.


Adopsi kearifan lokal akan diwujudkan dalam bangunan atap yang dibuat seragam berbentuk limas yang menyerupai rumah adat Osing. Desain tersebut akan diterapkan di seluruh bangunan utama hingga penunjang. Mulai dari pabrik dan kantor, masjid, hingga foodcourt.

"Kalau dilihat dari atas, deretan bangunan ini akan terlihat seperti rumah-rumah Osing yang berjajar indah," imbuhnya.

Pabrik tersebut juga akan dilengkapi dengan museum kereta api. Museum itu akan memamerkan proses pembuatan kereta api secara lengkap dari hulu ke hilir, mulai dari proses pembuatan hingga finishing lewat miniatur maupun foto-foto.

"Ini usulan Bupati Anas supaya selain sebagai tempat produksi dan wisata, pabrik ini juga bisa menjadi pusat edukasi warga tentang industri perkeretaapian," pungkas Mujiono.


Simak Juga 'Melongok Museum Kereta Bondowoso yang Nyaris Terlupakan':

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.