Diah anggraini akhirnya pulang pada Selasa (19/2). TKW asal Malang itu pulang setelah belasan tahun 'dianggap hilang' oleh keluarga saat bekerja di Jordania. Di sana, ia tidak digaji selama 12 tahun.
Begitu bertemu ibunya, Prapti Utami, tubuh Diah (36) lunglai tak berdaya. Diah pingsan. Ini merupakan pertemuan pertama sejak belasan tahun Diah hilang kontak.
"Akhirnya kamu bisa pulang Nak," ucap Prapti seraya memeluk Diah.
Diah tiba ke kampung halamannya di Jalan Laksamana Martadinata, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sekitar pukul 10.00 WIB. Perwakilan Kementerian Tenaga Kerja, Kepala P4TKI (Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Malang M Iqbal, serta Disnaker Kota Malang turut mendampingi kepulangan Diah.
Setelah sadarkan diri dan tenang, Diah kemudian bercerita mengenai pengalamannya di Jordania. Ia membenarkan jika dirinya tidak digaji oleh sang majikan hingga nekat kabur dan meminta perlindungan KBRI Amman, di negara tersebut.
![]() |
"Saat itu majikan hanya bisa janji dan janji ketika saya menagih mana gaji saya. Terus begitu, sampai kemudian saya kabur," ungkap Diah saat ditemui wartawan di rumah ibunya.
Selama berada di KBRI, Diah merasakan kenyamanan dan ketenangan. "Segalanya ditanggung, saya terima kasih kepada KBRI yang sudah baik untuk memperhatikan saya," tambah ibu satu anak itu.
Diah mengaku tidak pernah menerima perlakuan kasar atau bahkan kekerasan fisik selama di Jordania. Diah bersyukur karena gaji yang sempat tertunda akan segera diberikan oleh majikan.
"Sudah, gaji mau dibayar, terima kasih kepada pemerintah," pungkasnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini