.webp)
Warkop Ratu Ayu Bali yang berlokasi di Jalan Supriyadi menjadi tempat pertama yang dirazia. Di tempat itu, petugas menciduk 5 pemuda yang tengah pesta minum keras (Miras). Mereka ditemani 3 wanita pemandu lagu.
Tidak hanya itu, pasangan bukan suami istri juga tidak luput dari aksi penertiban petugas. Karena merasa malu, beberapa wanita nangis histeris saat digiring ke mobil patroli.
Di lokasi kedua, petugas juga menemukan sejumlah wanita pemandu lagu yang tengah bersama para pelanggannya. Puluhan botol miras disita petugas dari warung kopi yang berlokasi di Jalan dr Prof Hamka itu. Semuanya digiring petugas ke mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke Mako Satpol PP Kota Probolinggo.
Total ada sekitar 13 pemandu lagu yang ditertibkan petugas dalam razia malam itu. Selain 19 pemuda yang terciduk tengah asyik pesta miras.
Kasatpol PP Kota Probolinggo Agus Effendi turut mengawal razia tersebut. Agus mengancam akan menutup warkop atau tempat-tempat yang malam itu dirazia namun kembali menjual miras dan menyediakan wanita penghibur.
"Ini langkah kami menciptakan ketertiban di masyarakat. Kami ingin, masyarakat sekitar aman dan tidak resah, dengan adanya hal-hal yang berbau asusila. Tentunya jika ada yang terbukti melanggar kita akan tutup," kata Agus.
Untuk meningkatkan efek jera, pemuda yang tertangkap pesta miras hanya diizinkan pulang jika dijemput pihak keluarga. Sedangkan para pemandu lagu yang terjaring akan dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing. (fat/fat)
