Para penari tampak berjajar rapi dari sisi timur, barat dan utara Alun-Alun. Penonton menikmati tarian selama 40 menit dari balik barikade penari di sisi trotoar timur, barat dan Paseban.
Jumlah penari sebanyak 2.062 itu terdiri dari penari jathil, merak, warok, bujangganong, kelono sewandono oleh siswa SMP dan SMA se-Ponorogo. Atas capaian itu, Pemkab Ponorogo pecahkan rekor Muri dengan jumlah penari Jathil terbanyak. Sebelum acara dimulai, para penari disambut dengan penampilan 9 dadak merak dan 8 bujangganong.
"Kita verifikasi ada 2.019 peserta. Tapi tadi ada tambahan 43 peserta sehingga jumlahnya 2.062 penari. Dan kita tetapkan sebagai rekor ke 8.852," ujar perwakilan Muri, Ariyani Siregar dalam acara tersebut, Minggu (17/2/2019).
Dalam sambutannya Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjelaskan pagelaran ini persembahan dari masyarakat Ponorogo untuk pelestarian dari seni lokal, tari jathil.
![]() |
"Upaya untuk membangun kebudayaan termasuk bagian dari menuju Ponorogo yang lebih maju, berbudaya dan religius," terang dia.
Dipilihnya tarian jathil, lanjut Ipong, karena tarian ini bagian penting dari kesenian reog. Jathil ini merupakan pasukan berkuda yang mengawal Prabu Kelono Sewandono ketika mengadakan perjalanan meminang Dewi Songgolangit.
"Pelestarian di Ponorogo banyak anak-anak yang menjaga kesenian dan melestarikan sekaligus membudayakan kesenian reog, ini tadi kalau tidak dibatasi bisa lebih dari 2.062 peserta," imbuh dia.
Tonton video: Kerennya Para Penari Jathil Ponorogo yang Pecahkan Rekor Muri
Ipong menambahkan ada 83 event yang diselenggarakan Pemkab Ponorogo bahkan 10 event diantaranya merupakan top event. Paling besar nanti ada festival topeng internasional yang bakal diikuti 10 negara asing.
"Nanti bakal digelar selama 3-5 hari, ada 10 negara yakni AS, Jepang, beberapa negara Afrika, Eropa, sudah konfirmasi bakal ikut," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini