Dari keterangan sementara kepada polisi, pelaku merasa kesal setelah diserempet korban. Akibatnya, sempat terjadi adu mulut antara pelaku dan korban. Meski kemudian dilerai orang-orang sekitarnya.
Namun karena masih merasa kesal, pelaku lantas mengeluarkan pisau lipat yang ada di tasnya. Pelaku lantas menusuk dada korban dan secara membabi buta menyabetkan pisaunya.
"Dari pengakuan sementara pelaku, dia memang sering membawa pisau jika keluar malam. Untuk menjaga keselamatan," ungkap Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal saat dikonfirmasi, Sabtu (16/2/2019).
Makanya, kata kasat, saat terjadi keributan pelaku langsung mengeluarkan pisaunya. Pisau itu lantas digunakan untuk menusuk dan membacok korban hingga terluka parah.
Seorang pembalap road race nasional asal Bondowoso, M. Zaky tewas. Dia menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan seorang tak dikenal.
Peristiwa itu bermula saat M. Zaky melakukan latihan road race di Desa Taal, Kecamatan Tapen. Jalan itu sengaja dipilih karena memiliki track lurus. Selain itu, pemilihan waktu di malam hari karena sepi.
Akibat kejadian tersebut, warga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapat penanganan medis. Namun karena luka-lukanya sangat parah, korban meninggal dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Bondowoso. (fat/fat)