Khofifah yang sadar dielu-elukan ribuan warga membalas sukacita warganya dengan melemparkan rangkaian bunga yang mengalung di lehernya. Kedatangan rombongan disambut aksi teatrikal siswa-siswi yang berpakaian layaknya pejuang 10 November. Sambil membawa bambu runcing, mereka meneriakkan nama Khofifah.
"Khofifah Khofifah merdeka merdeka," teriak para pemain treatikal di Jalan Tunjungan, Kamis (14/2/2019).
Usai menjalani rangkaian iring-iringan dari Masjid Agung Surabaya dan pidato Kebangsaan di Tugu Pahlawan, Khofifah dan Emil kembali diarak. Dengan mengunakan kereta Kesenian asal Madura, keduanya diiring dari Jalan Tunjungan ke Gedung Negara Grahadi.
Iring-iringan tersebut dimeriahkan drum band dan aksi Paskibraka. Selain itu, kesenian Reog juga turut disuguhkan.
![]() |
Khofifah dan Emil mengenakan seragam lengkap. Dalam momentum yang takan terlupakan itu, Emil juga didampingi sang istri tercinta Arumi Bachsin.
Iring-iringan itu tidak hanya menghibur Khofifah dan Emil, tapi juga mencuri perhatian para pengguna jalan yang kebetulan melintas. Mereka berhenti di sepanjang Jalan Embong Malang untuk mengabadikan momen tersebut.
Tak hanya pengguna jalan, para pegawai di sekitar Jalan Embong Malang, Tunjungan dan Gubernur Suryo juga tumpah ruah di jalan. Terlebih selama arak-arakan berlangsung, Jalan Tunjungan menuju Jalan Gubernur Suryo ditutup total.
Sesampainya di Gedung Negera Grahadi, Khofifah dan Emil disambut dengan karpet merah dan iringan musik banjari. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini