Purnatugas, Pakdhe Karwo Ingin jadi Penulis Buku dan Dosen

Purnatugas, Pakdhe Karwo Ingin jadi Penulis Buku dan Dosen

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 13:41 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Hari ini merupakan hari terakhir Gubernur Jatim Soekarwo menjabat. Usai melepas jabatannya nanti, Pakdhe Karwo sapaan akrabnya ingin menjadi penulis buku.

Ditemui usai berpamitan, Pakdhe Karwo mengaku ingin menulis buku terkait Usaha, Kecil, Mikro, Menengah (UMKM). Hal ini berdasarkan pengalamannya selama menjabat yang sering bersinggungan dengan dunia UMKM.

"Saya mau menulis buku baru, yang saya menganggap satu hal berdasarkan pengalaman saya. Jadi saya mempelajari UMKM itu ternyata setelah diproduk sudah dijual. Nah itu dalam khazanah itu marketingnya kurang bagus," kata Pakdhe Karwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/2/2019).

Pakdhe Karwo melihat, UMKM di Jatim kebanyakan memproduksi barang yang tak sesuai permintaan pasar. Akibatnya, barang tersebut susah untuk laku dan memerlukan kerja ekstra untuk pemasaran.


"Tapi setelah saya cek lapangan saya menemukan hal-hal yang menarik karena produsen kita tidak pernah membuat seperti permintaan pasar. Jadi sebetulnya yang sekarang pada saat kekeringan yaitu data pasar itu minta apa, dengan cara ini kita menggerakan, memproduksi suatu biaya juga sudah murah. Harganya lebih murah yang lain, tapi pasarnya nggak minta," papar Pakdhe Karwo.

Selain itu, dalam bukunya nanti, Pakdhe Karwo menyarankan agar produsen bisa mencari tahu apa sebenarnya kebutuhan masyarakat. Jika kebutuhan masyarakat besar, tentu akan sebanding dengan permintaan pasar. Hal ini membuat usaha pun laris manis.

Jika produk sudah laris di pasaran untuk menutup kebutuhan masyarakat, Pakdhe Karwo mengatakan akan ada perubahan teori pemasaran.

"Saya mau menulis buku, kalau buku itu saya tulis dan pengalaman saya sementara ini mengurus UMKM produksinya besar tapi sudah dipasarkan. Berarti ada perubahan teori tentang pemasaran," ucapnya.

"Jadi yang dipentingkan yang lebih besar adalah permintaan pasar, bukan cara memasarkan barang. Jadi buku ini terus terang akan saya selesaikan menulis buku satu yang berisi tentang teori pemasaran atas produk-produk barang numpuk itu, yang sampai di gudang sampai busuk-busuk," imbuh Pakdhe Karwo.


Tak hanya itu, Pakdhe Karwo merasa sangat ingin menulis buku tersebut melihat dari pengalamannya. Dia ingin kesejahteraan para pelaku UMKM bisa meningkat, andai saja bisa menerapkan sistem dengan baik.

"Karena yang mau dijual, nggak tahu dia perlu apa, sehingga di gudang penuh barang sampai busuk sehingga akhirnya tidak efisien. Saya jujur saya ingin menulis buku itu karena pengalaman saya banyak produk yang tidak bisa dipasarkan. Marena kita tidak tahu permintaan orang itu seperti apa," pungkasnya.

Selain ingin jadi penulis, Pakdhe Karwo juga tertarik ingin menjadi dosen. Pakdhe mengaku sudah mendapat penawaran untuk mengajar di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.

"Saya mau mengajar, ada warek (wakil rektor) 1, diminta pak rektornya salah satu perguruan tinggi negeri di sini. Saya diminta untuk mengajar, saya mau," kata Pakdhe Karwo.

Saat ditanya hendak mengajar di perguruan tinggi mana, Pakdhe Karwo masih enggan menjawab. Dia hanya menyebut lokasi perguruan tinggi tersebut yang berada di Surabaya.

Pakdhe Karwo juga masih enggan memaparkan lebih rinci terkait mata kuliah apa yang akan diembannya.

"Itu salah satu perguruan tinggi di Surabaya," imbuhnya singkat. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.