Dari pantauan detikcom di lokasi, jalan alternatif yang rusak parah itu dipenuhi lubang yang kemudian menjadi kubangan air. Panjang bagian jalan yang rusak mencapai 3 km. Membentang dari ujung timur wilayah Kabupaten Probolinggo hingga ke arah barat masuk Kota Probolinggo.
Kerusakan jalan tersebut dikeluhkan warga sekitar dan para pedagang yang setiap hari melintas di jalan tersebut. Seperti yang disampaikan salah satu pedagang sayuran, Sulistiyo.
"Kalo rusak begini, ya kesulitan saat mengantarkan barang dagangan Pak. Apalagi ini jalan utama pedagang, dari kabupaten menuju kota bahkan sebaliknya. Harapannya semoga lekas diperbaiki lah," kata Sulistiyo di lokasi, Senin (11/02/19).
Sementara salah satu tokoh setempat, Nanang mengaku kerusakan jalan sudah dirasakan warga dalam 5 bulan terakhir. Menurut Nanang, kerusakan jalan diakibatkan banyaknya truk pengangkut batu kerikil yang melintasi jalan tersebut.
"Sudah lama jalannya rusak pak, ya gara-gara sering dilintasi truk pengangkut batu kerikil itu. Harapan warga melalui ditanamnya pohon pisang ini, pemerintah lekas memperbaiki dan mengusut truk-truk pengangkut batu itu," kata Nanang.
Di tempat terpisah, pemilik pabrik pemecah batu, Edy Purnomo membantah jika rusaknya jalan diakibatkan truk-truk pengangkut batu kerikil miliknya. Menurut Edy, truk-truk miliknya tak pernah melintasi jalan tersebut.
"Kalo truk kami gak pernah melintasi jalan yang dimaksud itu Pak, biasanya truk kita lewat jalur utara," kata Edy saat dihubungi detikom. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini